Jumat, 14 Maret 2014

donloat kurikulum rpp 2013



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan                              : Sekolah Menengah Atas(SMA)
Kelas / Semester                                  :X/..
Mata Pelajaran                                    :SEJARAH
Materi Pokok                                      : Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
Pertemuan Ke/ Alokasi Waktu           :-/2x 45

A. Kompetensi Inti:
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, responsive, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.      Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri  dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
.
B.        KOMPETENSI DASAR 
1.   1.  Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agama.
2.   1.  Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa praaksara, Hindu—Buddha, dan Islam
3.   3.  Menganalisis asal usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutro Melayu, dan Melanesoid).
4. 3.  Menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari informasi mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutro Melayu, dan Melanesoid) dalam bentuk tulisan.

C.      INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.         Menunjukan nilai nilai syukur terhadap tuhan Yang Maha Esa atas keteladanan para pemimpin, berupa warisan yang ditinggalkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia
2.         Menunjukan nilai nilai toleransi terhadap suku bangsa yang ada di Indonesia serta peduli terhadap peninggalan hasil budaya nenek moyang bangsa Indonesia
3.         Menjelaskan asal usul daerah nenek moyang bangsa Indonesia.
4.         Menjelaskan migrasi, keterkaitan antara rumpun bangsa Proto Melayu, Deutro Melayu dan Melanesoid dengan asal usul nenek moyang Indonesia

D.      TUJUAN PEMBELAJARAN

1.         Siswa mampu menunjukan sikap peduli terhadap nilai nilai luhur nenek moyang bangsa Indonesia serta menunjuka rasa syukur terhadap tuhan Yang Maha Esa
2.         Siswa mampu menunjukan sikap peduli terhadap asal usul nenek moyang bangsa Indonesia
3.         Setekah di pelajari siswa mampu Menganalisis migrasi dan penyebaran ras, asal usul nenek moyang bangsa Indonesia.
4.         Siswa mampu Menganalisis keterkaitan antara migrasi nenek moyang bangsa Indonesia dengan perkembangan budaya neolitikum.

E.       MATERI AJAR
1.    Asal-usul nenek  moyang bangsa Indonesia
2.    Persebaran ras di Indonesia
3.    Latar belakang migrasi Proto dan Deutro Melayu
4.    Route persebaran Proto Melayu dan Deutro Melayu
5.    Nilai-nilai luhur Proto dan Deutero Melayu

F.   METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran         :     Diskusi, Ceramah, tanya jawab
Pendekatan Pembelajaran   :     Scientifik/ Ilmiah
Model  Pembelajaran          :      Problem Based Learning

G.      KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan
Diskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan
·         Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas
·         Berdoa sebelum membuka pelajaran
·         Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
·         Menanyakan kehadiran peserta didik
·         Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu
·         Menegur siswa yang terlambat dengan sopan
·         Menanyakan  kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran 
·         Merievew pelajaran yang diberikan  pada minggu sebelumya
·         Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
·         Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus
·         Mempersiapkan materi ajar dan alat/ media pembelajaran

20 Menit
Inti
MENGAMATI
·      Peserta didik mengamati peta jalur migrasi nenek moyang bangsa Indonesia
·      Peserta didik membaca buku teks untuk mengetahui latar belakang migrasi  Proto Melayu dan Deutero Melayu menuju kepulauan Indonesia
·      Peserta didik diharapkan kesungguhannya dalam melatih kesungguhan, ketelitian dan mencari informasi.




MENANYA
·      Melalui membaca buku teks ( halaman ,,,,, ), peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan, misalnya :
1.      Bagaimanakah menurut pendapatmu tentang asal-usul bangsa Indonesia?
2.      Menurut pendapatmu faktor apa saja yang mendorong migrasi Proto dan Deutro Melayu?
3.      Jelaskan Rute Persebaran Proto dan Deutero Melayu berdasarkan peta sejarah!
4.      Sebutkan contoh-contoh hasil kebudayaan Proto Deutero Melayu!
·      Diharapkan siswa mampu Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.


MENALAR
·      Untuk menjawab pertanyaan-pertayaan tersebut, peserta didik diminta melakukan diskusi kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang anggota
·      Pada saat diskusi berlangsung, peserta didik memaparkan pemikiran masing masing kepada kelompok diskusi masing-masing
·      Peserta didik diarapkan mampu mengembangkan sikap sopan, menghargai pendapa orang lain, berkomunikasi serta menerapkan kemampuan mengnumpulkan informasi melalui berbagai cara yang di pelajari

MENCOBA
·         Peserta didik melaksanakan diskusi “berdiskusi”
·          Kelas dibagi menjadi 5 kelompok jumlah masing-masing kelompok disesuaikan dengan jumlah rombongan belajar .
·         Setiap kelompok mendapat lembaran yang berisi pertanyaan
·         Masing-masing anggota kelompok bekerjasama menyeselaikan tugas yang telah diberikanan
·         Setiap kelompok yang selesai ditulis kecepatannya dan dihargai dengan nilai
·         Setelah selesai seluruh kelompok kemudian dinilai oleh guru, kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjasamanya, dan ditanggapi oleh kelompok lain. 
·           Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan dan menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.


MEMBUAT JEJARING
·         Dengan dibantu guru, peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas
·         Peserta didik menyimpulkan  nilai-nilai  atau manfaat apa yang didapat dari pembelajaran yang telah selesai dibahas pada hari itu
·         Mengerjakan tugas mandiri terstuktur sebagai pekerjaan rumah guna merefleksi dari materi yang telah dibahas
·      Nilai yang dikembangkan: Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yangbaik dan benar.

50 Menit
Penutup
·     Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta menanyakan kepada peserta didik apa manfaat yang diperoleh setelah mempelajari topik asal-usul nenek moyang di Indonesia
·     Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
·     Memberikan tugas sebagai pekerjaan rumah dari materi yang telah dibahas
·     Menutup dengan salam


20 Menit

H.      ALAT/ BAHAN/SUMBER BAHAN
1.         Alat : Gambar rute Persebaran dan gambar ras Persebaran Proto dan Deutero Melayu
Bahan : , power point, LCD.
2.         Sumber Belajar
·      Hapsari, Ratna., M. Adil. 2013. Sejarah Indonesia utuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
·      Farit, Samsul. 2013. Sejarah Indonesia utuk SMA/SMK kelas X. Bandung: Yrama Widya
·      Internet
I.         Penilaian Proses dan Hasil Belajar
·         Teknik : Tes dan Non Tes
·         Bentuk : Uraian dan Tugas
·         Instrumen (Tes dan Non tes)

1. Tes  Uraian
1.      Bagaimanakah menurut pendapatmu tentang asal-usul bangsa Indonesia?
2.      Jelaskan ciri-ciri ras negroid!
3.      Jelaskan rutepersebaran Proto Melayu berdasarkan peta sejarah!
4.      Jelaskan ciri-ciri fisik orang Indonesia!
5.      Sebutkan contoh-contoh hasil kebudayaan Proto -Deutero Melayu!

Jawaban :
1.      Menurut Sarasin bersaudara, penduduk asli Kepulauan Indonesia adalah ras berkulit gelap dan bertubuh kecil. Sebelum bangsa Melayu Austronesia masuk ke Indonesia, wilayah Indonesia sudah ada suku Weddid dan Negrito. Kedua suku tersebut berasal dari daerah Tonkin.Dari Tonkin kemudian menyebar ke Hindia Belanda, Indonesia, hingga pulau-pulau di Samudera Pasifik.Suku Bangsa Melayu yang terdapat di Indonesia dalam proses menetapnya dibedakan menjadi dua yaitu Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) dan Bangsa Melayu Muda (DeutroMelayu)
2.      Ciri dari ras berkulit hitam, bertubuh tinggi, dan berambut keriting. Ras ini datang ini dari Afrika. Di Indonesia ras ini sebagian besar mendiami daerah Papua. Keturunan ras ini terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak (Sakai), serta suku Papua melanesoid mendiami Pulau Papua dan Pulau Melanesia.
3.      Di Indonesia Ras ini menyebar melalui 2 Jalur :
1)      Jalur pertama, melalui jalur barat dan membawa kebudayaan berupa kapak persegi. Dengan menempuh jalur darat dari Yunan mereka menuju ke Semenanjung Melayu melalui Thailand selanjutnya menuju ke Sumatra, Jawa, Bali, ada pula yang menuju Kalimantan dan berakhir di Nusa Tenggara.
Keturunan Proto Melayu yang melalui jalur ini adalah masyarakat/ Suku Batak , Nias(Sumatra Utara), Mentawai (Sumatra Barat), Suku Dayak (Kalimantan), dan Suku Sasak (Lombok).
2)     Jalur kedua, melalui jalur timur dan membawa kebudayaan berupa kapak lonjong. Dengan menempuh jalur laut dari Yunan (Teluk Tonkin) menyusuri Pantai Asia Timur menuju Taiwan, Filipina, kemudian ke daerah Sulawesi, Maluku, ke Irian selanjutnya sampai ke Australia. Peninggalan kapak lonjong banyak ditemukan di Papua. Keturunan Proto Melayu yang melalui jalur ini adalah suku Toraja (Sulawesi Selatan), Suku Papua (Irian), Suku Ambon, Ternate, Tidore (Maluku).
4.      Tinggi badan berkisar antara 135-180 cm,
Berat badan berkisar antara 30-75 kg,
Warna kulit berkisar antara kuning langsat dan coklat hitam,
Warna rambut antara coklat dan hitam,
Bentuk rambut antara lurus dan keriting
5.      Proto Melayu              : kapak persegi/ beliung persegi, kapak lonjong
Duetro Melayu            : kebudayaan logam terutama benda-benda dari Perunggu, seperti nekara, moko, kapak corong, dan perhiasan.

2. Non tes
Pedoman Penilaian

No

Nama siswa

Aspek Penilaian Sikap/ketermpilan dalamdiskusi
Jumlah Skor

Nilai
Partisipasi/
Keaktifan
Kerjasama
Dalam diskusi
Antusias
Bertanya/
menjawab
Kemampuan mengemukakan
pendapat


1.
Contoh
5
5
5
5
20
10
2.































Skor maksimum 20
Keterangan      :           5 : sangat baik
                                    4 : Baik
                                    3 : Cukup
                                    2 : Kurang
                                    1 : Sangat Kurang
Hasil Penilaian            :       Jumlah perolehan skor X 10
                                               Skor maksimum

INSTRUMEN PENILAIAN  TUGAS
NO
ASPEK PENILAIAN
Skor
1
2
3
   1
Jumlah contoh yang diungkap



   2
Cakupan materi



   3
Ketepatan identifikasi siswa



   4
Hasil analisis



   5
Ketepatan simpulan kelompok



                                             Jumlah



                                  Jumlah total skor




Pedoman penilaian
Nilai 1 s/d 3 dengan ketentuan :
1.      Jumlah < 2, cakupan materi tidak lengkap, identifikasi tidak tepat, hasil analisis tidak ada, simpulan tidak tepat
2.      Jumlah 2 s/d 3, cakupan materi kurang lengkap, identifikasi kurang tepat, hasil amalisis kurang lengkap, simpulan kurang tepat
3.      Jumlah > 3, cakupan materi lengkap, idetifikasi tepat, hasil analisis lengkap, simpulan tepat
§  Skor minimal              : 3
§  Skor maksimal            : 15
§  Nilai Akhir ( N A )     :         Jumlah skor  X 100
                                                                        Skor maksimum

INSTRUMEN PENILAIAN PENGAMATAN ( SIKAP )
NO
ASPEK PENILAIAN
Skor
1
2
3
   1
Perhatian



   2
Tanggung jawab



   3
Ketepatan menyerahkan tugas



   4
Partisipasi



   5
Kemampuan menghargai pendapat lain



                                             Jumlah



                                  Jumlah total skor



Pedoman penilaian
Nilai 1 s/d 3 dengan ketentuan :
1.      Tidak perhatian, tidak bertanggung jawab, terlambat mengumpulkan tugas, tidak berpartisipasi dalam pembelajaran, tidak bias menghargai pendapat lain
2.      Kurang perhatian, kurang bertanggung jawab, terlambat kurang dari satu mingu dalam pengumpulan tugas, kurang berpartisipasi, kurang bias menghargai pendapat lain
3.      Sangat perhatian, sangat bertanggung jawab, tepat waktu dalam pengumpulan tugas, parisipasi dalam pembelajaran, sangat menghargai pendapat lain

a.       Skor minimal         :  3
b.      Skor maksimal       : 15
c.       Nilai Akhir ( N A )   :  Jumlah skor  X 100
15







           Mengetahui,                                                                             
       Kepala Sekolah SMA N                                                             Guru Mata Pelajaran
                                                                                       

      Mendra, S.PD     
                                                                                                           
        NIP. ..................................                    


MATERI AJAR
ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA


A.    Ras di Dunia
Dari mana asal nenek moyang bangsa Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan itu terlebih dulu kita perlu mengetahui mengenai ras-ras di dunia.Terkadang orang menganggap ras sama degan suku bangsa padahal keduanya berbeda. Ras itu sendiri merupakan penggolongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik rumpun bangsa. Sedangkan, Suku Bangsa merupakan kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan khususnya bahasa. Ras itu sendiri menurut para ahli diturunkan secara genetik yang akan membedakan satu kelompok dengan kelompok yang lain.
Menurut Ralph Linton terdapat 4 ras besar di dunia, antara lain.

No.
Ras Utama
Domisili
Ciri
Keterangan
1.
Ras Mongoloid
Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar (lepas pantai timur Afrika), beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania.
-      Berambut hitam lurus
-      Mempunyai tanda lahir (memar kebiruan pada bayi)
-      Mempunyai lipatan pada mata yang disebut mata sipit
-      Kulit kuning sampai sawo matang
-      Bulu badan sedikit
Ras Mongoloid diambil dari nama Mongolia dimana sebagian besar berkulit kuning. Sehingga ras ini sering disebut pula ras ”kulit kuning”.
Tapi seperti orang Indian di Amerika berkulit merah bahkan orang Asia Tenggara berkulit coklat muda sampai coklat gelap.
2.
Ras Kaukasoid
Sebagian besar Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, Pakistan, dan India Utara.
Keturunannya menetap di daerah Australia, Amerika Utara, Sebagian Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Selandia Baru.
-      Hidung Mancung
-      Kulit pulit
-      Rambut pirang sampai coklat kehitaman
-      Kelompok mata lurus
Ras Kaukasoid disebut dengan ras ”kulit putih” tetapi orang Somalia dan Etiopia meskipun termasuk dalam ras Kaukasoid tetapi memiliki kulit hitam dan lebih mirip ras Negroid.
3.
Ras Negroid
Benua Afrika di sebelah selatan Gurun Sahara. Keturunannya mendiami daerah Amerika Utara, Selatan, Eropa, dan Timur Tengah.
-      Berkulit hitam
-      Tinggi
-      Berambut Keriting
-      Bibir tebal
-      Kelopak mata lurus

4.
Ras Austroloid
India, Sri Lanka, beberapa kelompok di Asia Tenggara, Papua, Kepulauan Melanesia, dan Australia.
-       Berambut hitam
-       Keriting
-       Berkulit Hitam
Tetapi untuk suku Aborigin (Australia) berambut pirang dan lurus.
Orang Malaysia berkulit cenderung putih.
B.  Persebaran ras di Indonesia

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTt9TqoenCBEhVesTjDbw0Yg4Pu-P7_tL0c4KQUpLp0aquxXgW_jJQ7Jchhhttps://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSnsEd4i_r4HNmKOiNWy5o5EaQeDG0-8L6OnbXWH0P1mPzmPdjMXliXFIgE


Menurut Sarasin bersaudara, penduduk asli Kepulauan Indonesia adalah ras berkulit gelap dan bertubuh kecil.Mereka mulanya tinggal di Asia bagian tenggara.Ketika zaman es mencair dan air laut naik hingga terbentuk Laut Cina Selatan dan Laut Jawa, sehingga memisahkan pegunungan vulkanik Kepulauan Indonesia dari daratan utama.Beberapa penduduk asli Kepulauan Indonesia tersisa dan menetap di daerah-daerah pedalaman, sedangkan daerah pantai dihuni oleh penduduk pendatang.Penduduk asli itu disebut sebagai suku bangsa Vedda oleh Sarasin.Ras yang masuk dalam kelompok ini adalah suku bangsa Hieng di Kamboja, Miaotse, Yao-Jen di Cina, dan Senoi di Semenanjung Malaya.
Beberapa suku bangsa seperti Kubu, Lubu, Talang Mamak yang tinggal di Sumatra dan Toala di Sulawesi merupakan penduduk tertua di Kepulauan Indonesia.Mereka mempunyai hubungan erat dengan nenek moyang Melanesia masa kini dan orang Vedda yang saat ini masih terdapat di Afrika, Asia Selatan, dan Oceania.Vedda itulah manusia pertama yang datang ke pulau-pulau yang sudah berpenghuni.Mereka membawa budaya perkakas batu.Kedua ras Melanesia dan Vedda hidup dalam budaya mesolitik.Pendatang berikutnya membawa budaya baru yaitu budaya neolitik.Para pendatang baru itu jumlahnya jauh lebih banyak daripada penduduk asli.Mereka datang dalam dua tahap.Mereka itu oleh Sarasin disebut sebagai Deutero dan Protomelayu.Kedatangan mereka terpisah diperkirakan lebih dari 2.000 tahun yang lalu.Protomelayu diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia yang tersebar dari Madagaskar sampai pulau-pulau paling timur di Pasifik.Mereka diperkirakan datang dari Cina bagian selatan.Dari Cina bagian selatan itu mereka bermigrasi ke Indocina dan Siam kemudian ke Kepulauan Indonesia.Kedatangan para imigran baru itu kemudian mendesak keberadaan penduduk asli dan pendatang sebelumnya.

persebaran ras di Indonesia sudah ada sejak zaman es. Pada zaman es wilayah Indonesia bagian barat masih bersatu dengan benua Asia sedangkan daerah bagian timur bersatu dengan benua Australia.  Pada masa itu telah tersebar 2 ras di Indonesia, yaitu :
  1. Ras Mongoloid
Ras ini berasal dari daerah Asia Tengah (Mongoloid). Pada zaman es ini ras mongoloid tersebar di daerah Indonesia bagian Barat meliputi pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Dengan arus persebaran sebagai berikut.
Dari Mongolia menuju ke daerah- daerah dia Asia Tenggara seperti Vietnam, Laos, Thailand, Malaysia, Singapura, baru menuju ke Indonesia bagian barat.
Semua ditempuh melalui jalar darat sebab saat itu bagian barat Indonesia masih bersatu dengan benua Asia Tenggara. Pada perkembangan selanjutnya terbentuklah pulau-pulau di Indonesia bagian barat seperti Sumatra, Kalimantan dan Jawa, daratan yang menjadi lautan disebut paparan sunda.
  1. Ras Austroloid
Ras ini berpusat di Australia dan menyebar ke Indonesia bagian Timur khususnya wilayah Papua/Irian Jaya. Persebaran ke daerah inipun dilakukan melalui darat sebab saat itu papua masih bersatu dengan benua Australia perkembangannya daratan yang menjadi lautan disebut paparan sahul.

Sementara itu daerah di zone Wallacea seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku merupakan daerah penyaringan bagi migrasi manusia dan fauna dari paparan sunda ke paparan sahul maupun sebaliknya sehingga sangat terbatas sekali ras yang dapat masuk ke wilayah ini.

Jadi awalnya ras nenek moyang bangsa Indonesia adalah ras Mongoloid dan ras Austroloid.

Perkembangan selanjutnya pada tahun 2000 SM mulai terjadi migrasi/ perpindahan ras dari berbagai daerah ke Indonesia, yaitu :
  1. Migrasi pertama, Ras Negroid
Ciri dari ras berkulit hitam, bertubuh tinggi, dan berambut keriting.
Ras ini datang ini dari Afrika. Di Indonesia ras ini sebagian besar mendiami daerah Papua.
Keturunan ras ini terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak (Sakai), serta suku Papua melanesoid mendiami Pulau Papua dan Pulau Melanesia.
  1. Migrasi kedua,Ras Weddoit
Ciri ras ini adalah berkulit hitam, bertubuh sedang, dan berambut keriting.
Ras ini datang dari India bagian selatan.
Keturunan ras ini mendiami kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara Timur (Kupang).
  1. Migrasi Ketiga, Ras Melayu Tua (Proto Melayu)
Ciri ras ini adalah berkulit sawo matang, bertubuh tidak terlalu tinggi, dan berambut lurus. Ras ini termasuk dalam Ras Mongoloid (sub ras Malayan Mongoloid) berasal dari daerah Yunan (Asia Tengah) masuk ke Indonesia melalui Hindia Belakang (Vietnam)/ Indo Cina baru selanjutnya ke Indonesia.
Di Indonesia Ras ini menyebar melalui 2 Jalur sesuai dengan jenis kebudayaan Neolithikum yang dibawanya, yaitu.
1)      Jalur pertama, melalui jalur barat dan membawa kebudayaan berupa kapak persegi. Dengan menempuh jalur darat dari Yunan mereka menuju ke Semenanjung Melayu melalui Thailand selanjutnya menuju ke Sumatra, Jawa, Bali, ada pula yang menuju Kalimantan dan berakhir di Nusa Tenggara. Sehingga di daerah tersebut banyak ditemukan peninggalan berupa kapak persegi/ beliung persegi.
Keturunan Proto Melayu yang melalui jalur ini adalah masyarakat/ Suku Batak , Nias(Sumatra Utara), Mentawai (Sumatra Barat), Suku Dayak (Kalimantan), dan Suku Sasak (Lombok).
2)     Jalur kedua, melalui jalur timur dan membawa kebudayaan berupa kapak lonjong. Dengan menempuh jalur laut dari Yunan (Teluk Tonkin) menyusuri Pantai Asia Timur menuju Taiwan, Filipina, kemudian ke daerah Sulawesi, Maluku, ke Irian selanjutnya sampai ke Australia. Peninggalan kapak lonjong banyak ditemukan di Papua. Keturunan Proto Melayu yang melalui jalur ini adalah suku Toraja (Sulawesi Selatan), Suku Papua (Irian), Suku Ambon, Ternate, Tidore (Maluku).
  1. Migrasi Keempat, Ras Melayu Muda (Deutro Melayu)
Sekitar 500 SM datang migrasi dari ras Deutro Melayu dari daerah Teluk Tonkin, Vietnam selanjutnya mendesak keturunan ras Proto Melayu yang telah menetap lebih dahulu dan masuk Indonesia menyebar keberbagai daerah baik di pesisir pantai maupun pedalaman.
Mereka masuk membawa kebudayaan yang relatif lebih maju yaitu kebudayaan logam terutama benda-benda dari Perunggu, seperti nekara, moko, kapak corong, dan perhiasan. Hasil kebudayaan ras ini sangat terpengaruh dengan kebudayaan asalnya dari Vietnam yaitu Budaya Dongson. Tampak dengan adanya kemiripan antara artefac perunggu di Indonesia dengan di Dongson.
Keturunan dari Deutro Melayu yaitu suku Minang (Sumatra barat), Suku Jawa, dan Suku Bugis (Sulawesi Selatan). Ras ini pada perkembangannya mampu melahirkan kebudayaan baru yang selanjutnya menjadi kebudayaan bangsa Indonesia sekarang.




























Tugas kelopok

1.     Bagaimanakah menurut pendapatmu tentang asal-usul bangsa Indonesia?
2.     Menurut pendapatmu faktor apa saja yang mendorong migrasi Proto dan Deutro Melayu?
3.     Jelaskan Rute Persebaran Proto dan Deutero Melayu berdasarkan peta sejarah!
4.     Sebutkan contoh-contoh hasil kebudayaan Proto Deutero Melayu!


3 komentar:

  1. Bagus sekali blognya, boleh minta gak ya dalam bentuk microsoft word, buat bahan ajar ya,...kalau bisa tolong di kirim via email saya : lionheart.sape@gmail.com

    BalasHapus
  2. Terima kasih banyak pak, mau berbagi...... Kalau boleh tolong dikirimi yang format Word/PDF ke email saya (rahmatsarjito@yahoo.com) Terima Kasih banyak sebelumnya.....

    BalasHapus
  3. bagus banget..
    boleh minta bagi RPPnya Pak..
    ini email saya (dsipangkar@gmail.com) Terima Kasih bnyak sebelumnya...

    BalasHapus