RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan :
Sekolah Menengah Atas(SMA)
Kelas / Semester :X/..
Mata Pelajaran :SEJARAH
Materi Pokok :
Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
Pertemuan Ke/
Alokasi Waktu :-/2x 45
A. Kompetensi Inti:
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama,
responsive, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan
factual, konseptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
.
B.
KOMPETENSI
DASAR
1.
1. Menghayati
keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agama.
2.
1. Menunjukkan
sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa
praaksara, Hindu—Buddha, dan Islam
3.
3. Menganalisis
asal usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutro Melayu, dan Melanesoid).
4. 3. Menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari
informasi mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutro
Melayu, dan Melanesoid) dalam bentuk tulisan.
C.
INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.
Menunjukan nilai nilai syukur terhadap
tuhan Yang Maha Esa atas keteladanan para pemimpin, berupa warisan yang
ditinggalkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia
2.
Menunjukan nilai nilai toleransi
terhadap suku bangsa yang ada di Indonesia serta peduli terhadap peninggalan
hasil budaya nenek moyang bangsa Indonesia
3.
Menjelaskan asal usul daerah nenek
moyang bangsa Indonesia.
4.
Menjelaskan migrasi, keterkaitan antara
rumpun bangsa Proto Melayu, Deutro Melayu dan Melanesoid dengan asal usul nenek
moyang Indonesia
D.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1.
Siswa mampu menunjukan sikap peduli
terhadap nilai nilai luhur nenek moyang bangsa Indonesia serta menunjuka rasa
syukur terhadap tuhan Yang Maha Esa
2.
Siswa mampu menunjukan sikap peduli
terhadap asal usul nenek moyang bangsa Indonesia
3.
Setekah di pelajari siswa mampu
Menganalisis migrasi dan penyebaran ras, asal usul nenek moyang bangsa Indonesia.
4.
Siswa mampu Menganalisis keterkaitan
antara migrasi nenek moyang bangsa Indonesia dengan perkembangan budaya
neolitikum.
E.
MATERI
AJAR
1.
Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
2.
Persebaran ras di Indonesia
3.
Latar belakang migrasi Proto dan Deutro
Melayu
4.
Route persebaran Proto Melayu dan Deutro
Melayu
5.
Nilai-nilai luhur Proto dan Deutero
Melayu
F.
METODE
PEMBELAJARAN
Metode
Pembelajaran : Diskusi, Ceramah, tanya jawab
Pendekatan
Pembelajaran : Scientifik/ Ilmiah
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
G.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Kegiatan
|
Diskripsi
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
·
Mengucapkan
salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas
·
Berdoa
sebelum membuka pelajaran
·
Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar
·
Menanyakan
kehadiran peserta didik
·
Memastikan
bahwa setiap siswa datang tepat waktu
·
Menegur siswa yang terlambat
dengan sopan
·
Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti
proses pembelajaran
·
Merievew pelajaran yang
diberikan pada minggu sebelumya
·
Menyampaikan tujuan pembelajaran
dan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
·
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus
·
Mempersiapkan
materi ajar dan alat/ media pembelajaran
|
20
Menit
|
Inti
|
MENGAMATI
· Peserta
didik mengamati peta jalur migrasi nenek moyang bangsa Indonesia
· Peserta
didik membaca buku teks untuk mengetahui latar belakang migrasi Proto Melayu dan Deutero Melayu menuju
kepulauan Indonesia
· Peserta
didik diharapkan kesungguhannya dalam melatih kesungguhan, ketelitian dan
mencari informasi.
MENANYA
· Melalui
membaca buku teks ( halaman ,,,,, ), peserta didik diminta untuk menjawab
pertanyaan, misalnya :
1.
Bagaimanakah menurut pendapatmu
tentang asal-usul bangsa Indonesia?
2.
Menurut pendapatmu faktor apa
saja yang mendorong migrasi Proto dan Deutro Melayu?
3.
Jelaskan Rute Persebaran Proto
dan Deutero Melayu berdasarkan peta sejarah!
4.
Sebutkan contoh-contoh hasil
kebudayaan Proto Deutero Melayu!
·
Diharapkan siswa mampu Mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
MENALAR
· Untuk
menjawab pertanyaan-pertayaan tersebut, peserta didik diminta melakukan
diskusi kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang anggota
· Pada
saat diskusi berlangsung, peserta didik memaparkan pemikiran masing masing
kepada kelompok diskusi masing-masing
· Peserta
didik diarapkan mampu mengembangkan sikap sopan, menghargai pendapa orang
lain, berkomunikasi serta menerapkan kemampuan mengnumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang di pelajari
MENCOBA
·
Peserta didik melaksanakan
diskusi “berdiskusi”
·
Kelas dibagi
menjadi 5 kelompok jumlah masing-masing kelompok disesuaikan dengan jumlah
rombongan belajar .
·
Setiap kelompok mendapat lembaran yang berisi
pertanyaan
·
Masing-masing anggota kelompok bekerjasama
menyeselaikan tugas yang telah diberikanan
·
Setiap kelompok yang selesai ditulis kecepatannya
dan dihargai dengan nilai
·
Setelah selesai seluruh kelompok kemudian dinilai
oleh guru, kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
kerjasamanya, dan ditanggapi oleh kelompok lain.
·
Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan dan menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
MEMBUAT
JEJARING
·
Dengan dibantu guru, peserta
didik menyimpulkan materi yang telah dibahas
·
Peserta didik menyimpulkan nilai-nilai
atau manfaat apa yang didapat dari pembelajaran yang telah selesai
dibahas pada hari itu
·
Mengerjakan tugas mandiri
terstuktur sebagai pekerjaan rumah guna merefleksi dari materi yang telah
dibahas
·
Nilai yang dikembangkan: Mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa
yangbaik dan benar.
|
50
Menit
|
Penutup
|
· Guru
membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang pelajaran yang baru
saja berlangsung serta menanyakan kepada peserta didik apa manfaat yang
diperoleh setelah mempelajari topik asal-usul nenek moyang di Indonesia
· Evaluasi
untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
· Memberikan
tugas sebagai pekerjaan rumah dari materi yang telah dibahas
· Menutup
dengan salam
|
20 Menit
|
H.
ALAT/
BAHAN/SUMBER BAHAN
1.
Alat : Gambar rute Persebaran dan gambar
ras Persebaran Proto dan Deutero Melayu
Bahan : , power point,
LCD.
2.
Sumber Belajar
· Hapsari,
Ratna., M. Adil. 2013. Sejarah Indonesia
utuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
· Farit,
Samsul. 2013. Sejarah Indonesia utuk
SMA/SMK kelas X. Bandung: Yrama Widya
· Internet
I.
Penilaian
Proses dan Hasil Belajar
·
Teknik : Tes dan Non Tes
·
Bentuk : Uraian dan Tugas
·
Instrumen (Tes dan Non tes)
1.
Tes Uraian
1. Bagaimanakah
menurut pendapatmu tentang asal-usul bangsa Indonesia?
2. Jelaskan
ciri-ciri ras negroid!
3. Jelaskan
rutepersebaran Proto Melayu berdasarkan peta sejarah!
4. Jelaskan
ciri-ciri fisik orang Indonesia!
5. Sebutkan
contoh-contoh hasil kebudayaan Proto -Deutero Melayu!
Jawaban
:
1. Menurut
Sarasin bersaudara, penduduk asli Kepulauan Indonesia adalah ras berkulit gelap
dan bertubuh kecil. Sebelum bangsa Melayu Austronesia masuk
ke Indonesia, wilayah Indonesia sudah ada suku Weddid dan Negrito. Kedua suku
tersebut berasal dari daerah Tonkin.Dari Tonkin kemudian menyebar ke Hindia
Belanda, Indonesia, hingga pulau-pulau di Samudera Pasifik.Suku Bangsa Melayu
yang terdapat di Indonesia dalam proses menetapnya dibedakan menjadi dua yaitu
Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) dan Bangsa Melayu Muda (DeutroMelayu)
2. Ciri dari ras berkulit hitam, bertubuh tinggi, dan berambut keriting. Ras
ini datang ini dari Afrika. Di Indonesia
ras ini sebagian besar mendiami daerah Papua. Keturunan ras ini terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak (Sakai), serta suku Papua melanesoid mendiami Pulau
Papua dan Pulau Melanesia.
3. Di Indonesia Ras ini menyebar melalui 2 Jalur :
1) Jalur pertama, melalui jalur barat
dan membawa kebudayaan berupa kapak persegi. Dengan menempuh jalur darat dari
Yunan mereka menuju ke Semenanjung Melayu melalui Thailand selanjutnya menuju
ke Sumatra, Jawa, Bali, ada pula yang menuju Kalimantan dan berakhir di Nusa Tenggara.
Keturunan Proto Melayu yang melalui jalur ini adalah masyarakat/ Suku Batak , Nias(Sumatra
Utara), Mentawai (Sumatra Barat), Suku Dayak (Kalimantan), dan Suku Sasak
(Lombok).
2) Jalur kedua, melalui jalur timur dan
membawa kebudayaan berupa kapak lonjong. Dengan menempuh jalur laut dari Yunan
(Teluk Tonkin) menyusuri Pantai Asia Timur menuju Taiwan, Filipina, kemudian ke
daerah Sulawesi, Maluku, ke Irian selanjutnya sampai ke Australia. Peninggalan
kapak lonjong banyak ditemukan di Papua. Keturunan Proto Melayu yang melalui jalur ini adalah suku Toraja
(Sulawesi Selatan), Suku Papua (Irian), Suku Ambon, Ternate, Tidore (Maluku).
4. Tinggi badan berkisar antara 135-180 cm,
Berat badan berkisar antara 30-75 kg,
Warna kulit berkisar antara kuning langsat dan coklat hitam,
Warna rambut antara coklat dan hitam,
Bentuk
rambut antara lurus dan keriting
5. Proto Melayu : kapak persegi/ beliung persegi, kapak lonjong
Duetro Melayu
: kebudayaan logam terutama benda-benda dari Perunggu, seperti nekara, moko, kapak corong,
dan perhiasan.
2.
Non tes
Pedoman
Penilaian
No
|
Nama
siswa
|
Aspek
Penilaian Sikap/ketermpilan dalamdiskusi
|
Jumlah
Skor
|
Nilai
|
|||
Partisipasi/
Keaktifan
|
Kerjasama
Dalam
diskusi
|
Antusias
Bertanya/
menjawab
|
Kemampuan
mengemukakan
pendapat
|
|
|
||
1.
|
Contoh
|
5
|
5
|
5
|
5
|
20
|
10
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Skor
maksimum 20
Keterangan : 5
: sangat baik
4 : Baik
3 : Cukup
2 : Kurang
1 : Sangat
Kurang
Hasil Penilaian : Jumlah perolehan skor X 10
Skor maksimum
INSTRUMEN
PENILAIAN TUGAS
NO
|
ASPEK PENILAIAN
|
Skor
|
||
1
|
2
|
3
|
||
1
|
Jumlah
contoh yang diungkap
|
|
|
|
2
|
Cakupan
materi
|
|
|
|
3
|
Ketepatan
identifikasi siswa
|
|
|
|
4
|
Hasil
analisis
|
|
|
|
5
|
Ketepatan
simpulan kelompok
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
Jumlah
total skor
|
|
|
|
Pedoman
penilaian
Nilai
1 s/d 3 dengan ketentuan :
1. Jumlah
< 2, cakupan materi tidak lengkap, identifikasi tidak tepat, hasil analisis
tidak ada, simpulan tidak tepat
2. Jumlah
2 s/d 3, cakupan materi kurang lengkap, identifikasi kurang tepat, hasil
amalisis kurang lengkap, simpulan kurang tepat
3. Jumlah
> 3, cakupan materi lengkap, idetifikasi tepat, hasil analisis lengkap,
simpulan tepat
§ Skor
minimal : 3
§ Skor
maksimal : 15
§ Nilai
Akhir ( N A ) : Jumlah skor X 100
Skor maksimum
NO
|
ASPEK PENILAIAN
|
Skor
|
||
1
|
2
|
3
|
||
1
|
Perhatian
|
|
|
|
2
|
Tanggung
jawab
|
|
|
|
3
|
Ketepatan
menyerahkan tugas
|
|
|
|
4
|
Partisipasi
|
|
|
|
5
|
Kemampuan
menghargai pendapat lain
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
Jumlah
total skor
|
|
|
|
Pedoman
penilaian
Nilai
1 s/d 3 dengan ketentuan :
1. Tidak
perhatian, tidak bertanggung jawab, terlambat mengumpulkan tugas, tidak
berpartisipasi dalam pembelajaran, tidak bias menghargai pendapat lain
2. Kurang
perhatian, kurang bertanggung jawab, terlambat kurang dari satu mingu dalam
pengumpulan tugas, kurang berpartisipasi, kurang bias menghargai pendapat lain
3. Sangat
perhatian, sangat bertanggung jawab, tepat waktu dalam pengumpulan tugas,
parisipasi dalam pembelajaran, sangat menghargai pendapat lain
a. Skor
minimal : 3
b. Skor
maksimal : 15
c. Nilai
Akhir ( N A ) : Jumlah skor X 100
15
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA N Guru Mata Pelajaran
Mendra, S.PD
NIP. ..................................
MATERI
AJAR
ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
A.
Ras di Dunia
Dari mana
asal nenek moyang bangsa Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan itu terlebih dulu
kita perlu mengetahui mengenai ras-ras di dunia.Terkadang orang
menganggap ras sama degan suku bangsa padahal keduanya berbeda. Ras itu
sendiri merupakan penggolongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik rumpun
bangsa. Sedangkan, Suku Bangsa merupakan kesatuan sosial yang dapat
dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas
perbedaan kebudayaan khususnya bahasa. Ras itu sendiri menurut para ahli
diturunkan secara genetik yang akan membedakan satu kelompok dengan kelompok
yang lain.
Menurut Ralph Linton terdapat 4
ras besar di dunia, antara lain.
No.
|
Ras Utama
|
Domisili
|
Ciri
|
Keterangan
|
1.
|
Ras Mongoloid
|
Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar (lepas pantai timur
Afrika), beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara,
Amerika Selatan, dan Oseania.
|
- Berambut hitam lurus
- Mempunyai tanda lahir (memar kebiruan
pada bayi)
- Mempunyai lipatan pada mata yang disebut
mata sipit
- Kulit kuning sampai sawo matang
- Bulu badan sedikit
|
Ras Mongoloid diambil dari nama Mongolia dimana sebagian besar berkulit
kuning. Sehingga ras ini sering disebut pula ras ”kulit kuning”.
Tapi seperti orang Indian di Amerika berkulit merah bahkan orang Asia
Tenggara berkulit coklat muda sampai coklat gelap.
|
2.
|
Ras Kaukasoid
|
Sebagian besar Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, Pakistan, dan India
Utara.
Keturunannya menetap di daerah Australia,
Amerika Utara, Sebagian Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Selandia Baru.
|
-
Hidung Mancung
-
Kulit pulit
-
Rambut pirang sampai coklat kehitaman
-
Kelompok mata lurus
|
Ras Kaukasoid disebut dengan ras ”kulit putih” tetapi orang Somalia dan
Etiopia meskipun termasuk dalam ras Kaukasoid tetapi memiliki kulit hitam dan
lebih mirip ras Negroid.
|
3.
|
Ras Negroid
|
Benua Afrika di sebelah selatan Gurun Sahara. Keturunannya mendiami daerah Amerika Utara, Selatan, Eropa, dan Timur Tengah.
|
-
Berkulit hitam
-
Tinggi
-
Berambut Keriting
-
Bibir tebal
-
Kelopak mata lurus
|
|
4.
|
Ras Austroloid
|
India, Sri Lanka, beberapa kelompok di Asia Tenggara, Papua, Kepulauan
Melanesia, dan Australia.
|
-
Berambut hitam
-
Keriting
-
Berkulit Hitam
|
Tetapi untuk suku Aborigin (Australia) berambut pirang dan lurus.
Orang Malaysia berkulit cenderung putih.
|
B. Persebaran ras di Indonesia
Menurut Sarasin bersaudara, penduduk asli Kepulauan Indonesia
adalah ras berkulit gelap dan bertubuh kecil.Mereka mulanya tinggal di Asia
bagian tenggara.Ketika zaman es mencair dan air laut naik hingga terbentuk Laut
Cina Selatan dan Laut Jawa, sehingga memisahkan pegunungan vulkanik Kepulauan Indonesia
dari daratan utama.Beberapa penduduk asli Kepulauan Indonesia tersisa dan
menetap di daerah-daerah pedalaman, sedangkan daerah pantai dihuni oleh
penduduk pendatang.Penduduk asli itu disebut sebagai suku bangsa Vedda oleh
Sarasin.Ras yang masuk dalam kelompok ini adalah suku bangsa Hieng di Kamboja,
Miaotse, Yao-Jen di Cina, dan Senoi di Semenanjung Malaya.
Beberapa suku bangsa seperti Kubu, Lubu, Talang
Mamak yang tinggal di Sumatra dan Toala di Sulawesi merupakan penduduk tertua
di Kepulauan Indonesia.Mereka mempunyai hubungan erat dengan nenek moyang
Melanesia masa kini dan orang Vedda yang saat ini masih terdapat di Afrika,
Asia Selatan, dan Oceania.Vedda itulah manusia pertama yang datang ke
pulau-pulau yang sudah berpenghuni.Mereka membawa budaya perkakas batu.Kedua
ras Melanesia dan Vedda hidup dalam budaya mesolitik.Pendatang
berikutnya membawa budaya baru yaitu budaya neolitik.Para pendatang baru itu
jumlahnya jauh lebih banyak daripada penduduk asli.Mereka datang dalam dua
tahap.Mereka itu oleh Sarasin disebut sebagai Deutero dan
Protomelayu.Kedatangan mereka terpisah diperkirakan lebih dari 2.000 tahun yang
lalu.Protomelayu diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia yang
tersebar dari Madagaskar sampai pulau-pulau paling timur di Pasifik.Mereka diperkirakan
datang dari Cina bagian selatan.Dari Cina bagian selatan itu mereka bermigrasi
ke Indocina dan Siam kemudian ke Kepulauan Indonesia.Kedatangan para imigran
baru itu kemudian mendesak keberadaan penduduk asli dan pendatang sebelumnya.
persebaran ras di Indonesia
sudah ada
sejak zaman es. Pada zaman es wilayah Indonesia bagian barat masih bersatu dengan benua Asia sedangkan daerah bagian timur bersatu dengan benua Australia. Pada masa itu telah tersebar 2
ras di Indonesia, yaitu :
- Ras Mongoloid
Ras ini berasal dari daerah
Asia Tengah (Mongoloid). Pada zaman es ini ras mongoloid tersebar di daerah Indonesia
bagian Barat meliputi pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Dengan arus
persebaran sebagai berikut.
Dari Mongolia menuju ke
daerah- daerah dia Asia Tenggara seperti Vietnam, Laos, Thailand, Malaysia,
Singapura, baru menuju ke Indonesia bagian barat.
Semua ditempuh melalui jalar
darat sebab saat itu bagian barat Indonesia masih bersatu dengan benua Asia
Tenggara. Pada perkembangan selanjutnya terbentuklah pulau-pulau di Indonesia
bagian barat seperti Sumatra, Kalimantan dan Jawa, daratan yang menjadi lautan
disebut paparan sunda.
- Ras Austroloid
Ras ini berpusat di Australia dan menyebar ke Indonesia
bagian Timur khususnya wilayah Papua/Irian Jaya. Persebaran ke daerah inipun
dilakukan melalui darat sebab saat itu papua masih bersatu dengan benua
Australia perkembangannya daratan yang menjadi lautan disebut paparan sahul.
Sementara itu daerah di zone
Wallacea seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku merupakan daerah
penyaringan bagi migrasi manusia dan fauna dari paparan sunda ke paparan sahul
maupun sebaliknya sehingga sangat terbatas sekali ras yang dapat masuk ke
wilayah ini.
Jadi
awalnya ras nenek moyang bangsa Indonesia adalah ras Mongoloid dan ras
Austroloid.
Perkembangan selanjutnya pada tahun 2000 SM mulai terjadi migrasi/ perpindahan
ras dari berbagai daerah ke Indonesia, yaitu :
- Migrasi pertama, Ras Negroid
Ciri dari ras berkulit hitam,
bertubuh tinggi, dan berambut keriting.
Ras ini datang ini dari Afrika.
Di Indonesia ras ini sebagian besar mendiami daerah Papua.
Keturunan ras ini terdapat di Riau
(pedalaman) yaitu suku Siak (Sakai), serta suku Papua
melanesoid mendiami Pulau Papua dan Pulau Melanesia.
- Migrasi kedua,Ras Weddoit
Ciri ras ini adalah berkulit
hitam, bertubuh sedang, dan berambut keriting.
Ras ini datang dari India
bagian selatan.
Keturunan ras ini mendiami
kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara Timur (Kupang).
- Migrasi Ketiga, Ras Melayu Tua (Proto Melayu)
Ciri ras ini adalah berkulit
sawo matang, bertubuh tidak terlalu tinggi, dan berambut lurus. Ras ini
termasuk dalam Ras Mongoloid (sub ras Malayan Mongoloid) berasal
dari daerah Yunan (Asia Tengah) masuk ke Indonesia melalui Hindia Belakang
(Vietnam)/ Indo Cina baru selanjutnya ke Indonesia.
Di Indonesia Ras ini menyebar
melalui 2 Jalur sesuai dengan jenis kebudayaan Neolithikum yang dibawanya,
yaitu.
1) Jalur pertama, melalui jalur barat
dan membawa kebudayaan berupa kapak persegi. Dengan menempuh jalur darat dari
Yunan mereka menuju ke Semenanjung Melayu melalui Thailand selanjutnya menuju
ke Sumatra, Jawa, Bali, ada pula yang menuju Kalimantan dan berakhir di Nusa
Tenggara. Sehingga di daerah tersebut banyak ditemukan peninggalan berupa kapak
persegi/ beliung persegi.
Keturunan
Proto Melayu yang melalui jalur ini adalah
masyarakat/ Suku Batak , Nias(Sumatra Utara), Mentawai (Sumatra Barat), Suku
Dayak (Kalimantan), dan Suku Sasak (Lombok).
2) Jalur kedua, melalui jalur timur dan
membawa kebudayaan berupa kapak lonjong. Dengan menempuh jalur laut dari Yunan
(Teluk Tonkin) menyusuri Pantai Asia Timur menuju Taiwan, Filipina, kemudian ke
daerah Sulawesi, Maluku, ke Irian selanjutnya sampai ke Australia. Peninggalan
kapak lonjong banyak ditemukan di Papua. Keturunan Proto Melayu yang
melalui jalur ini adalah suku Toraja (Sulawesi Selatan), Suku Papua (Irian),
Suku Ambon, Ternate, Tidore (Maluku).
- Migrasi Keempat, Ras Melayu Muda (Deutro Melayu)
Sekitar 500 SM datang
migrasi dari ras Deutro Melayu dari daerah Teluk Tonkin, Vietnam selanjutnya
mendesak keturunan ras Proto Melayu yang telah menetap lebih dahulu dan masuk Indonesia
menyebar keberbagai daerah baik di pesisir pantai maupun pedalaman.
Mereka masuk membawa
kebudayaan yang relatif lebih maju yaitu kebudayaan logam
terutama benda-benda dari Perunggu, seperti nekara, moko, kapak corong, dan
perhiasan. Hasil kebudayaan ras ini sangat terpengaruh dengan kebudayaan
asalnya dari Vietnam yaitu Budaya Dongson. Tampak dengan adanya kemiripan
antara artefac perunggu di Indonesia dengan di Dongson.
Keturunan
dari Deutro Melayu yaitu suku
Minang (Sumatra barat), Suku Jawa, dan Suku Bugis (Sulawesi Selatan). Ras
ini pada perkembangannya mampu melahirkan kebudayaan baru yang selanjutnya
menjadi kebudayaan bangsa Indonesia sekarang.
Tugas
kelopok
1. Bagaimanakah
menurut pendapatmu tentang asal-usul bangsa Indonesia?
2. Menurut
pendapatmu faktor apa saja yang mendorong migrasi Proto dan Deutro Melayu?
3. Jelaskan
Rute Persebaran Proto dan Deutero Melayu berdasarkan peta sejarah!
4. Sebutkan
contoh-contoh hasil kebudayaan Proto Deutero Melayu!
Bagus sekali blognya, boleh minta gak ya dalam bentuk microsoft word, buat bahan ajar ya,...kalau bisa tolong di kirim via email saya : lionheart.sape@gmail.com
BalasHapusTerima kasih banyak pak, mau berbagi...... Kalau boleh tolong dikirimi yang format Word/PDF ke email saya (rahmatsarjito@yahoo.com) Terima Kasih banyak sebelumnya.....
BalasHapusbagus banget..
BalasHapusboleh minta bagi RPPnya Pak..
ini email saya (dsipangkar@gmail.com) Terima Kasih bnyak sebelumnya...