Senin, 17 Maret 2014

rpp sma kelas x



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

            Sekolah                       : SMA 3 Satarmese
            Mata pelajaran             : sejarah
            Kelas/semester            : X/ II
Materi pokok               : Kerajaan- Kerajaan Islam, di wilayah Indonesia timur    (Ternate,Tidore Goa-Tallo)
            Alokasi waktu             :  1 X 45 menit (1x pertemuan)
           
A.    Kompetensi inti (KI)
1.      Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan  dalam berinteraksi  secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.      Memahami, menerapakan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptal,prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya  untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah. Menalar dan menyaji dalam ranah kongkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.     Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetnsi dasar
indikator
1.2 menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari

1.2.1 Menunjukkan sikap saling menghormati antar umat beragama
1.2.2 Mampu mengamalkan nilai-nilai keteladanan para pemimpin kerajaan.

2.1 menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada zaman praaksara, Hindhu-Budha dan Islam
2.1.1 Menunjukkan sikap peduli dan tidak merusak hasil dari kebudayaan Islam
3.8 Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerinthan dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia dan menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
3.8.1  Mendeskripsikan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia Timur tentang kondisi pemerintahan dan sosbud (Ternate-Tidore) (Goa-Tallo)

4.8 Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan islam dan masih berkelanjutan dalam kehidupa bangsa Indonesia pada masa kini.

4.8.1 Menyajikan bukti-bukti dan hasil kebudayaan Islam yang masih berlaku dalam kehidupan sekarang
4.8.2 Menjaga kelestarian hasil kebudayaan Islam yang masih ada sampai sekarang

C.    Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1.      Memberikan sikap toleransi dan menghargai umat agama lain
2.      Meneladani nilai-nilai  dari para pemimpin kerajaan Islam
3.      Menjaga kelestarian kebudayaan yang masih ada sampai sekarang




Kompetensi Pengetahuan dan keterampilan
Pertemuan keempat
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu:

3.8.4.1 Mendeskripsikan tentang Kerajaan Ternate dan Tidore
3.8.4.2 Menganalisis kehidupan politik dan sosial budaya kerajaan Ternate dan Tidore
3.8.4.3 Mendeskripsikan tentang Kerajaan Gowa – Tallo
      3.8.4.4 Menganalisis kehidupan politik dan soial budaya kerajaan Gowa- Tallo
3.8.4.3 Menyajikan hasil-hasil kebudayaan islam yang masih berlaku sampai sekarang

D.    Metode dan model  pembelajaran
Pendekatan : sciencetific learning
Metode, ceramah, Tanya jawab
Model :  talking stick
E.     Media, alat dan sumber belajar
Media              :  Peta, gambar, power point
Alat dan bahan: laptop, Lcd, papan tulis, kertas HVS, pensil, penghapus, penggaris,tongkat
Sumber            :  Hapsari, Ratna.Sejarah Indonesia untuk SMA kelas X.Jakarta: Erlangga

F.      Langkah-langkah pembelajaran
Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran
Alokasi waktu
Kegiatan pembuka
·         Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
·         Guru menjelaskan tentang Model pembelajaran yang akan digunakan Talking stick
10 menit

Kegiatan Inti
Mengamati
·         Guru mengarahkan dan membangkitkan motivasi siswa untuk melihat gambar yang ditampilkan serta sebuah peta Indonesia bagian timur
·         Guru melakukan pemaparan materi tentang kerajaan Ternate-Tidore Goa-Tallo
·         Siswa memperhatikan gambar raja-raja dan peta Indonesia serta pemaparan materi
·         Nilai yang dikembangkan : ketelitian,kesungguhan, mencari informasi
Menanya
·         Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berinteraksi Tanya jawab tentang gambar atau slide
·         Siswa diberikan stimulus untuk bertanya yang berkaitan tentang  kerajaan-kerajaan Ternate, Tidore, Goa- Tallo
Nilai yang dikembangkan : rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran yang kritis
Mengumpulkan data
·         Siswa dipersilahkan membaca buku paket atau sumber lain yang terkait dengan materi
·         Nilai yang dikembangkan : ketelitian,

Mengkomunikasikan
·         Guru meminta siswa untuk menutup buku dan
·         Guru memberikan tongkat dan pertanyaan kepada siswa
·         Siswa yang mendapat tongkat tadi harus menjawab pertanyaan dari guru
·         Jika salah tongkat tersebut diberikan kembali kepada guru untuk diberikan lagi kepada siswa yang lain
·         Guru mengajak siswa untuk meng cross check jawaban
Terjadi komunikasi atau interaksi antar siswa yang dipandu oleh guru
Nilai yang dikembangkan : kemampuan berfikir sistematis, mengungkapkan pendapat yang singkat dan jelas







70 menit
Kegiatan penutup
·         Guru membimbing siswa untuk menarik simpulan
·         Guru menanyakan tentang materi yang kurang dimengerti siswa
·         Guru menanyakan apresiasi siswa terhadap model yang telah dilaksanakan
·         Guru memberikan refleksi tentang moral value apa yang didapat dalam materi.
Guru mengingatkan siswa untuk tetap belajar dan menghimbau kepada mereka untuk tidak segan bertanya jika ada hal yang belum dimengerti pada pertemuan selanjutnya.

10 menit

G.    Penilaian
Pertemuan keempat
1.    Kompetensi Sikap Spiritual
a.    Teknik Penilaian     : Jurnal
b.    Bentuk Instrumen   : Lembar Penilaian Jurnal
c.    Kisi-kisi                  : 1. Tata cara berdoa yang baik
2.    Dapat mencontohkan sikap toleransi
3.    Dapat menyabutkan sikap-sikap yang seharusnya dimiliki oleh pemimpin

No
Tanggal
Nama Siswa
Kejadian



















1.    Kompetensi Sikap Sosial
a.       Teknik Penilaian        : Observasi
b.      Bentuk Instrumen      : Lembar Penilaian Observasi
c.       Kisi-kisi
No
Indicator
Score


SB
B
C
K

.Menunjukkan sikap peduli terhadap hasil budaya Islam  





Disiplin waktu, artinya saat memulai dan menyelesaikan tugas sesuai dengan ketentuan





Menunjukkan sikap mampu dan mau bekerja sama dengan siapapun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan dan keyakinan





Menunjukkan rasa profesionalitas tinggi dengan mengerjakan tugas masing-masing dengan membangun kepercayaan tinggi







Talking Stick

Nama siswa
Pemahaman
 skor

Jawaban tepat
(100)

Jawaban kurang tepat
 (60)

Jawaban salah
 (10-50)

Tidak menjawab
 (0)

Nilai 100 = Siswa menjawab dengan tepat    
Nilai 60-80 = Siswa menjawab tapi kurang tepat      
Nilai 10-50 = Siswa menjawab tetapi salah   
Nilai 0 = Siswa tidak menjawab pertanyaan

Tes terulis
Kompetensi Pengetahuan
a.      Teknik Penilaian              :    Tes tertulis
b.      Bentuk Instrumen           :    Pilihan ganda
c.       Kisi-kisi                           :

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e!

Pilihan ganda
1.      Kerajaan samudra pasai didirikan oleh ….
a.       Sultan Zainal abidin          d. Sultan Malik Al Tahir
b.      Sultan Malik Az zahir
c.       Sultan Hasanuddin           e. Sultan Malik As Saleh
2.      Kerajaan  Aceh terletak di …
a.       Pidie                      d.  kutacane
b.      Lhokseumawe
c.       Seulimeum            e. Banda Aceh
3.      Kerajaan Aceh mencapai puncaknya pada masa kepemimpinan …
a.       Sultan Iskandar Muda      c. Sultan  Salahudin
b.      Sultan Iskandar Tani
c.       Sultan Hasanuddin           d. Sultan Ali Mughayat Syah
4.      Seni tari bercorak islam  yang berasal dari Aceh adalah …
a.       Tari kecak              c. Tari pendet
b.      Tari saman
c.       Tari gambyong      d. Tari piring
5.      Pada tahun 1519 kerajaan Demak dipimpi oleh …
a.       Sultan Trenggono  c. Adipati Unus
b.      Sultan Prawoto
c.       Sultan Sutawijaya d. Raden patah
6.      Kerajaan Demak dipindah ke Pajang pada masa pemerintahan …
a.       Raden patah                      d. Arya Penangsang
b.      Sultan Trenggono              e. Sultan Sutawijaya
c.       Sultan Hadiwijaya
7.      Pada masa pemerintahan Amangkurat II, wilayah kerajaan Mataram Islam semakin sempit karena sebagian besar telah dikuasai oleh Belanda, hal ini dibuktikan dengan perjanjian …
a.       perjanjian giyanti
b.      perjanjian tuntang
c.       perjanjian saragosa
d.      perjanjian bongaya
e.       perjanjian salatiga
8.      salah satu factor yang menyebabkan Banten menjadi sebagai pusat perdagangan adalah ...
a.       penghasil rempah rempah yang banyak di ekspor keluar negri
b.      berhasil menguasai daerah di semenanjung Malaka
c.       berhasil mengadakan kerjasama yang baik dengan daerah-daerah di pantai utara pulau jawa
d.      adanya uu laut yang mengatur pelayaran dan perdagangan diwilayah kerajaan
e.       kedudukan Banten yang sangat strategis di tepi laut sunda, karena aktivitas pelayaran perdagangan pedagang islam semakin ramai sejak portugis berkuasa di Malaka
9.      salah satu peninggalan kerajaan Demak adalah …
a.       perahu phinisi                    d. masjid Baiturrohman
b.      perahu kora-kora               e. masjid agung Banten
c.       kayu tatal
10.  tokoh pendiri dari kesultanan Cirebon adalah …
a.       sunan giri               d. sunan gunung jati
b.      Fatahillah              e. pangeran emas
c.       Pangeran
11.  Ramainya perdagangan di kepulauan Maluku mendorong timbulnya kelompok persekutuan dagang, yaitu uli lima dan uli siwa. Yang termasuk dalam kelompok uli lima adalah ….
a.       Ternate, bacan, obi, seram, Halmahera
b.      Ternate, obi, ambon, bacan, seram
c.       Ternate, tidore, bacan, seram
d.      Ternate, Halmahera,jailolo,seram dan ambon
e.       Ambon, jahilolo, seram,pulau makian dan tidore
12.  Keperkasaan dan keberanian Sultan Hasanuddin dalam melawan kekuasaan Belanda ysng ingin menguasai kesultanan Makasar membuatnya mendapat julukan …
a.       Pahlawan dari Indonesia Timur
b.      Ayam jantan dari timur
c.       Tokoh pembaharu dari timur
d.      Mutiara dari timur
e.       Elang hitam dari timur
13.  Siapakah raja Tidore yang terkenal pada masa kepemimpinanya …
a.       Sultan Baabullah               d. Sultan Hasanuddin
b.      Sultan Nuku                      e. Sultan Sutawijaya
c.       Sultan Zainal Abidin

    Jumlah jawaban benar  X  5 = nilai
 
Rubik penilaian

PERTANYAAN Talking Stick
1.      Siapakah nama dari raja ketiga Makasar yang juga merupakan anak dari Sultan hasanuddin!
2.      Siapakah nama raja pertama Ternate?
3.      Sebutan dari kerajaan ternate dan tidore adalah the …. Island
4.      Dimanakah letak kerajaan Ternate
5.      Untuk kepentingan perdagangan kesultanan Ternate membentuk persekutuan yang disebut
6.      Apa istilah sebutan raja pada kerajaan Makasar
7.      Siapakah nama sultan Makasar yang mendapat julukan ayam jantan dari timur
8.      Raja Tidore yang paling terkenal pada masa pemerintahannya adalah
9.      Kesultanan Tidore juga membentuk persekutuan dagang yang disebut ?
10.  Siapakah Raja Makasar pertama yang memeluk agama Islam ?
11.  Apa sebutan untuk sultan Zainal Abidin ?
12.  Apa nama UU dan hukum perdagangan yang dikeluarkan Mapasomba ?

Kunci jawaban

·         Mapasomba
·         Mashur Malabo
·         Spice
·         Maluku
·         Uli lima
·         Kolano
·         Sultan Hasanuddin
·         Sultan Nuku
·         Uli siwa
·         Alaudin atau DaengManrabia
·         Sultan buawala (sultan cengkeh)
·         Ade allopioping





Semarang, 06 Maret 2014
Mengetahui:                                                               
Kepala SMA...,                                                                       Guru Mata Pelajaran,


________________________                                                Ratna Fanindria
NIP. ...                                                                                               












Kerajaan kerajaan islam di Indonesia timur (Ternate- Tidore) (Goa Tallo)
Kerajaan kerajaan di Indonesia timur sebenarnya sangat banyak beserta dengan peninggalannya, akan tetapi banyak dari peninggalannya kerajaan kerajaan tersebut banyak yang hilang. Kerajaan kerajaan di Indonesia bagian timur antara lain ternate-tidore,Goa Tallo,Bone, Lombok,Sumbawa,
Kerajaan Ternate-Tidore
Letak kerajaan Ternate berada disebelah barat pulau Halmahera. kerajaan Ternate berdiri sekitar abad ke 13. Kerajaan Ternate sering terlibat pertempuran dan persaingan dagang rempah-rempah. Terkait dengan persaingan rempah-rempah inilah yang kemudian membuat agama Islam masuk ke daerah Ternate-Tidore. Dua kerajaan ini adala penghasil rempah-rempah dan sering disebut the spice island.
Kesultanan ternate didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257 dan Malamo sekaligus menjadi raja pertama. Pada masa jayanya wilayah kekuasaannya mencakup Maluku,Sulawesi utara,timur dan tengah. Kesultanan Ternate resmi memeluk agama Islam sekitar pertengahan abad ke 15ketika raja Marhum memeluk islam dan diikuti oleh kerabat beserta para pejabat istana. Islam berkembang pada masa pemerinthan Zainal Abidin yang merupakan putra dari raja Marhum. Sultan Zainal Abidin dikabarkan pernah belajar dengan sunan Giri dan terkenal dengan sebutan sultan bualawa (sultan cengkeh). Raja-raja yang pernah memimpin Ternate antara lain, Sirullah atau Bayanullah,Khairun dan Baabullah. Islam diakui sebagai agama resmi pada Kerajaan ini, syariat islam diberlakukan dan lembaga kerajaan sesuai hukum islam yang melibatkan para ulama dibentuk. Untuk kepentingan perdagangan kesultanan ternate membentuk uli limo yaitu persekutuan lima saudara yang terdiri dari bacan, obi, seram, ambon dan ternate.
Kesultanan Tidore berpusat di Tidore, Maluku utara. Berdiri pada tahun 1322. Pada masa kejayaannya (sekitar abad ke-16 sampai abad ke-18), kerajaan ini menguasai sebagian besar Halmahera selatan, Pulau Buru, Ambon, dan banyak pulau-pulau di pesisir Papua barat.
Pada tahun 1521, Sultan Mansur dari Tidore menerima Spanyol sebagai sekutu untuk mengimbangi kekuatan Kesultanan Ternate saingannya yang bersekutu dengan Portugis. Setelah mundurnya Spanyol dari wilayah tersebut pada tahun 1663 karena protes dari pihak Portugis sebagai pelanggaran terhadap Perjanjian Tordesillas 1494, Tidore menjadi salah kerajaan paling independen di wilayah Maluku. Terutama di bawah kepemimpinan Sultan Saifuddin (memerintah 1657-1689), Tidore berhasil menolak pengusaan VOC terhadap wilayahnya dan tetap menjadi daerah merdeka hingga akhir abad ke-18.
            Kerajaan Tidore terletak di sebelah selatan Ternate. Menurut silsilah raja-raja Ternate dan Tidore, Raja Ternate pertama adalah Muhammad Naqal yang naik tahta pada tahun 1081 M. Baru pada tahun 1471 M, agama Islam masuk di kerajaan Tidore yang dibawa oleh Ciriliyah, Raja Tidore yang kesembilan. Ciriliyah atau Sultan Jamaluddin bersedia masuk Islam berkat dakwah Syekh Mansur dari Arab. Raja Tidore mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Nuku (1780-1805 M). Sultan Nuku dapat menyatukan Ternate dan Tidore untuk bersama-sama melawan Belanda yang dibantu Inggris. Belanda kalah serta terusir dari Tidore dan Ternate. Sementara itu, Inggris tidak mendapat apa-apa kecuali hubungan dagang biasa. Sultan Nuku memang cerdik, berani, ulet, dan waspada. Sejak saat itu, Tidore dan Ternate tidak diganggu, baik oleh Portugis, Spanyol, Belanda maupun Inggris sehingga kemakmuran rakyatnya terus meningkat. Wilayah kekuasaan Tidore cukup luas, meliputi Pulau Seram, Makean Halmahera, Pulau Raja Ampat, Kai, dan Papua. Pengganti Sultan Nuku adalah adiknya, Zainal Abidin. Ia juga giat menentang Belanda yang berniat menjajah kembali.
Sebagai kerajaan yang bercorak Islam, masyarakat Tidore dalam kehidupan sehari-harinya banyak menggunakan hukum Islam . Hal itu dapat dilihat pada saat Sultan Nuku dari Tidore dengan De Mesquita dari Portugis melakukan perdamaian dengan mengangkat sumpah dibawah kitab suci Al-Qur’an. Kerajaan Tidore terkenal dengan rempah-rempahnya, seperti di daerah Maluku. Sebagai penghasil rempah-rempah, kerajaan Tidore banyak didatangi oleh Bangsa-bangsa Eropa. Bangsa Eropa yang datang ke Maluku, antara lain Portugis, Spanyol, dan Belanda.
Kerajaan Goa & Tallo
Kerajaan Goa-Tallo menjelma menjadi satu kerajaan maritim yang tangguh dan berintregasi menjadi kerajaan Makasar. Kerajaan ini terletak di semenanjung barat daya Sulawesi selatan. Sekitar abad ke-13 kerajaan ini sudah berdiri,akan tetapi islam baru masuk sekitar  abad 17. Raja-raja yang pernah memimpin pada kerajaan ini antara lain
1.      Sultan Alaudin atau Daeng Manrabia
Sultan Alaudin merupakan raja pertama yang memeluk Islam. Pada masa kepemimpinannya sultan alaudin menyerukan kepada rakyatnya untuk memeluk islam. Pada masa pemerintahannya (1591-1638) kesultanan makasar berubah menjadi Negara maritime yang sangt kuat dan pada masa ini orang-orang mulai mengenal jenis perahu layar lambodan phinisi
2.      Sultan Malik said (1639-1653)
Pada masa pemerintahan Sultan Malik Said makasar menjadi daerah dagang yng sangat maju. Karena memang posisi kerajaan ini sangat strategis di wilayah barat Malaka dan timur nusantara. Makasar menjadi Bandar utama untuk memasuki Indonesia timur yang kaya akan rmpah-rempah
3.      Sultan Hasanuddin (1653-1669) 
Hasanudin adalah sultan kerajaan makasar yang sangat terkenal. Wilayah kekuasaannya meluas sampai ke flores dan pulau solor di nusa tenggara. Di bawah kepemimpinan Hasanuddin kerajaan-kerajan kecil disekitar Makasar seperti wajo,bone,luwu dan sopeng berhasil dikuasai.
Pada masa pemerintahannya,kesultanan goa-tallo terlibat perang besr dengan VOC yangterkenal dengan perang makasar. Keberanian Hasanuddin mempora-porandakan pasukan belanda di Maluku  mendapat julukan ayam jantan dari timur
4.      Mapasomba
Mapasomba memiliki karakter seperti ayahnya,sangat menentang dengan kehadiran Belanda bahkan lebih keras. Hasanuddin menasehati Mapasomba agardapat bekerja sama dengan Belanda dengan tujuan menjamin eksisitensi kesultanan makasar.
Kondisi ekonomi pada kerajaan ini sangat pesat pada bidang perdagangan. Makasar juga berkembang sebagaipelabuhan internasional. Sementara itu untuk menjamin dan mengatur perdagangan dan pelayaran di wilayahnya. Makasar mengeluarkan UU danhukum perdagangan yang disebut ade allopiloping bacanna pabalue yang dimuat dalam buku lontana amanna coppa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar