RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA 3 Satarmese
Mata pelajaran : sejarah
Kelas/semester : X/ II
Materi pokok :
Kerajaan- Kerajaan Islam, di wilayah Indonesia timur (Ternate,Tidore Goa-Tallo)
Alokasi waktu : 1 X 45 menit (1x
pertemuan)
A.
Kompetensi inti (KI)
1.
Menghayati keteladanan
para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
2.
Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.
Memahami, menerapakan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptal,prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah. Menalar dan
menyaji dalam ranah kongkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar dan
Indikator
Kompetnsi dasar
|
indikator
|
1.2 menghayati keteladanan para pemimpin dalam
toleransi antar umat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
|
1.2.1 Menunjukkan sikap saling menghormati antar
umat beragama
1.2.2 Mampu mengamalkan nilai-nilai keteladanan
para pemimpin kerajaan.
|
2.1 menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli
terhadap berbagai hasil budaya pada zaman praaksara, Hindhu-Budha dan Islam
|
2.1.1 Menunjukkan sikap peduli dan tidak merusak
hasil dari kebudayaan Islam
|
3.8 Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat,
pemerinthan dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia dan
menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini
|
3.8.1 Mendeskripsikan kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia Timur tentang kondisi pemerintahan dan sosbud (Ternate-Tidore)
(Goa-Tallo)
|
4.8 Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk
tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa
kerajaan islam dan masih berkelanjutan dalam kehidupa bangsa Indonesia pada
masa kini.
|
4.8.1 Menyajikan bukti-bukti dan hasil
kebudayaan Islam yang masih berlaku dalam kehidupan sekarang
4.8.2 Menjaga kelestarian hasil
kebudayaan Islam yang masih ada sampai sekarang
|
C. Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Sikap Spiritual dan
Sosial
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta
didik dapat:
1.
Memberikan sikap
toleransi dan menghargai umat agama lain
2.
Meneladani nilai-nilai dari para pemimpin kerajaan Islam
3.
Menjaga kelestarian
kebudayaan yang masih ada sampai sekarang
Kompetensi
Pengetahuan dan keterampilan
Pertemuan
keempat
Setelah mengikuti proses
pembelajaran, peserta didik mampu:
3.8.4.1 Mendeskripsikan
tentang Kerajaan Ternate dan Tidore
3.8.4.2 Menganalisis
kehidupan politik dan sosial budaya kerajaan Ternate dan Tidore
3.8.4.3 Mendeskripsikan
tentang Kerajaan Gowa – Tallo
3.8.4.4 Menganalisis kehidupan politik
dan soial budaya kerajaan Gowa- Tallo
3.8.4.3 Menyajikan hasil-hasil
kebudayaan islam yang masih berlaku sampai sekarang
D.
Metode dan model pembelajaran
Pendekatan
: sciencetific learning
Metode,
ceramah, Tanya jawab
Model
: talking stick
E.
Media, alat dan sumber
belajar
Media
: Peta, gambar, power point
Alat dan bahan: laptop, Lcd, papan
tulis, kertas HVS, pensil, penghapus, penggaris,tongkat
Sumber : Hapsari, Ratna.Sejarah Indonesia untuk SMA kelas X.Jakarta: Erlangga
F. Langkah-langkah
pembelajaran
Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran
|
Alokasi waktu
|
Kegiatan pembuka
·
Guru mempersiapkan
secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan
melakukan berdoa, menanyakan kehadiran
peserta didik, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
·
Guru menjelaskan tentang Model pembelajaran yang akan
digunakan Talking stick
|
10 menit
|
Kegiatan
Inti
Mengamati
·
Guru
mengarahkan dan membangkitkan motivasi siswa untuk melihat gambar yang ditampilkan serta
sebuah peta Indonesia bagian timur
·
Guru melakukan pemaparan
materi tentang kerajaan Ternate-Tidore Goa-Tallo
·
Siswa
memperhatikan gambar raja-raja dan peta Indonesia
serta pemaparan materi
·
Nilai yang dikembangkan :
ketelitian,kesungguhan, mencari informasi
Menanya
·
Guru memberikan waktu
kepada peserta didik untuk berinteraksi Tanya jawab tentang gambar atau slide
·
Siswa diberikan
stimulus untuk bertanya yang berkaitan tentang kerajaan-kerajaan
Ternate, Tidore, Goa- Tallo
Nilai yang
dikembangkan : rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran yang kritis
Mengumpulkan
data
·
Siswa dipersilahkan membaca
buku paket atau sumber lain yang terkait dengan materi
·
Nilai yang dikembangkan : ketelitian,
Mengkomunikasikan
·
Guru
meminta siswa untuk menutup buku dan
·
Guru memberikan tongkat dan
pertanyaan kepada siswa
·
Siswa yang mendapat tongkat
tadi harus menjawab pertanyaan dari guru
·
Jika salah tongkat tersebut
diberikan kembali kepada guru untuk diberikan lagi kepada siswa yang lain
·
Guru
mengajak siswa untuk meng cross check jawaban
Terjadi komunikasi atau interaksi antar siswa yang dipandu oleh guru
Nilai yang
dikembangkan : kemampuan berfikir sistematis, mengungkapkan pendapat yang
singkat dan jelas
|
70 menit
|
Kegiatan
penutup
·
Guru
membimbing siswa untuk menarik simpulan
·
Guru menanyakan tentang materi yang kurang dimengerti siswa
·
Guru menanyakan apresiasi siswa terhadap model yang telah dilaksanakan
·
Guru memberikan refleksi tentang moral value apa yang didapat dalam
materi.
Guru mengingatkan siswa untuk tetap belajar dan menghimbau kepada mereka untuk tidak segan
bertanya jika ada hal yang belum dimengerti pada pertemuan selanjutnya.
|
10 menit
|
G.
Penilaian
Pertemuan keempat
1. Kompetensi Sikap
Spiritual
a. Teknik
Penilaian : Jurnal
b. Bentuk
Instrumen : Lembar Penilaian Jurnal
c. Kisi-kisi : 1. Tata cara berdoa yang
baik
2. Dapat
mencontohkan sikap toleransi
3. Dapat
menyabutkan sikap-sikap yang seharusnya dimiliki oleh pemimpin
No
|
Tanggal
|
Nama Siswa
|
Kejadian
|
|
|
|
|
1. Kompetensi
Sikap Sosial
a.
Teknik Penilaian : Observasi
b.
Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Observasi
c.
Kisi-kisi
No
|
Indicator
|
Score
|
|||
|
|
SB
|
B
|
C
|
K
|
|
.Menunjukkan
sikap peduli terhadap hasil budaya Islam
|
|
|
|
|
|
Disiplin
waktu, artinya saat memulai dan menyelesaikan tugas sesuai dengan ketentuan
|
|
|
|
|
|
Menunjukkan
sikap mampu dan mau bekerja sama dengan siapapun yang memiliki keberagaman
latar belakang, pandangan dan keyakinan
|
|
|
|
|
|
Menunjukkan
rasa profesionalitas tinggi dengan mengerjakan tugas masing-masing dengan
membangun kepercayaan tinggi
|
|
|
|
|
Talking Stick
Nama siswa
|
Pemahaman
|
skor
|
|
Jawaban tepat
|
(100)
|
|
Jawaban kurang tepat
|
(60)
|
|
Jawaban salah
|
(10-50)
|
|
Tidak menjawab
|
(0)
|
Nilai
100 = Siswa menjawab dengan tepat
Nilai
60-80 = Siswa menjawab tapi kurang tepat
Nilai
10-50 = Siswa menjawab tetapi salah
Nilai
0 = Siswa tidak menjawab pertanyaan
Tes terulis
Kompetensi
Pengetahuan
a.
Teknik Penilaian : Tes tertulis
b.
Bentuk Instrumen : Pilihan ganda
c.
Kisi-kisi :
Pilihlah jawaban yang benar dengan
memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e!
Pilihan ganda
1.
Kerajaan samudra pasai
didirikan oleh ….
a.
Sultan Zainal abidin d. Sultan Malik Al Tahir
b.
Sultan Malik Az zahir
c.
Sultan Hasanuddin e. Sultan Malik As Saleh
2.
Kerajaan Aceh terletak di …
a.
Pidie d. kutacane
b.
Lhokseumawe
c.
Seulimeum e. Banda Aceh
3.
Kerajaan Aceh mencapai
puncaknya pada masa kepemimpinan …
a.
Sultan Iskandar Muda c. Sultan
Salahudin
b.
Sultan Iskandar Tani
c.
Sultan Hasanuddin d. Sultan Ali Mughayat Syah
4.
Seni tari bercorak
islam yang berasal dari Aceh adalah …
a.
Tari kecak c. Tari pendet
b.
Tari saman
c.
Tari gambyong d. Tari piring
5.
Pada tahun 1519
kerajaan Demak dipimpi oleh …
a.
Sultan Trenggono c. Adipati Unus
b.
Sultan Prawoto
c.
Sultan Sutawijaya d. Raden patah
6.
Kerajaan Demak dipindah
ke Pajang pada masa pemerintahan …
a.
Raden patah d. Arya Penangsang
b.
Sultan Trenggono e. Sultan Sutawijaya
c.
Sultan Hadiwijaya
7.
Pada masa pemerintahan
Amangkurat II, wilayah kerajaan Mataram Islam semakin sempit karena sebagian
besar telah dikuasai oleh Belanda, hal ini dibuktikan dengan perjanjian …
a.
perjanjian giyanti
b.
perjanjian tuntang
c.
perjanjian saragosa
d.
perjanjian bongaya
e.
perjanjian salatiga
8.
salah satu factor yang
menyebabkan Banten menjadi sebagai pusat perdagangan adalah ...
a.
penghasil rempah rempah
yang banyak di ekspor keluar negri
b.
berhasil menguasai
daerah di semenanjung Malaka
c.
berhasil mengadakan
kerjasama yang baik dengan daerah-daerah di pantai utara pulau jawa
d.
adanya uu laut yang
mengatur pelayaran dan perdagangan diwilayah kerajaan
e.
kedudukan Banten yang
sangat strategis di tepi laut sunda, karena aktivitas pelayaran perdagangan
pedagang islam semakin ramai sejak portugis berkuasa di Malaka
9.
salah satu peninggalan
kerajaan Demak adalah …
a.
perahu phinisi d. masjid Baiturrohman
b.
perahu kora-kora e. masjid agung Banten
c.
kayu tatal
10. tokoh
pendiri dari kesultanan Cirebon adalah …
a.
sunan giri d. sunan gunung jati
b.
Fatahillah e. pangeran emas
c.
Pangeran
11. Ramainya
perdagangan di kepulauan Maluku mendorong timbulnya kelompok persekutuan
dagang, yaitu uli lima dan uli siwa. Yang termasuk dalam kelompok uli lima
adalah ….
a.
Ternate, bacan, obi,
seram, Halmahera
b.
Ternate, obi, ambon,
bacan, seram
c.
Ternate, tidore, bacan,
seram
d.
Ternate,
Halmahera,jailolo,seram dan ambon
e.
Ambon, jahilolo,
seram,pulau makian dan tidore
12. Keperkasaan
dan keberanian Sultan Hasanuddin dalam melawan kekuasaan Belanda ysng ingin
menguasai kesultanan Makasar membuatnya mendapat julukan …
a.
Pahlawan dari Indonesia
Timur
b.
Ayam jantan dari timur
c.
Tokoh pembaharu dari
timur
d.
Mutiara dari timur
e.
Elang hitam dari timur
13. Siapakah
raja Tidore yang terkenal pada masa kepemimpinanya …
a.
Sultan Baabullah d. Sultan Hasanuddin
b.
Sultan Nuku e. Sultan Sutawijaya
c.
Sultan Zainal Abidin
|
PERTANYAAN
Talking Stick
1.
Siapakah nama dari raja
ketiga Makasar yang juga merupakan anak dari Sultan hasanuddin!
2.
Siapakah nama raja
pertama Ternate?
3.
Sebutan dari kerajaan
ternate dan tidore adalah the …. Island
4.
Dimanakah letak
kerajaan Ternate
5.
Untuk kepentingan
perdagangan kesultanan Ternate membentuk persekutuan yang disebut
6.
Apa istilah sebutan
raja pada kerajaan Makasar
7.
Siapakah nama sultan
Makasar yang mendapat julukan ayam jantan dari timur
8.
Raja Tidore yang paling
terkenal pada masa pemerintahannya adalah
9.
Kesultanan Tidore juga
membentuk persekutuan dagang yang disebut ?
10. Siapakah
Raja Makasar pertama yang memeluk agama Islam ?
11. Apa
sebutan untuk sultan Zainal Abidin ?
12. Apa
nama UU dan hukum perdagangan yang dikeluarkan Mapasomba ?
Kunci
jawaban
·
Mapasomba
·
Mashur Malabo
·
Spice
·
Maluku
·
Uli lima
·
Kolano
·
Sultan Hasanuddin
·
Sultan Nuku
·
Uli siwa
·
Alaudin atau
DaengManrabia
·
Sultan buawala (sultan
cengkeh)
·
Ade allopioping
Semarang, 06 Maret 2014
Mengetahui:
Kepala SMA..., Guru
Mata Pelajaran,
________________________ Ratna Fanindria
NIP. ...
Kerajaan
kerajaan islam di Indonesia timur (Ternate- Tidore) (Goa Tallo)
Kerajaan
kerajaan di Indonesia timur sebenarnya sangat banyak beserta dengan
peninggalannya, akan tetapi banyak dari peninggalannya kerajaan kerajaan
tersebut banyak yang hilang. Kerajaan kerajaan di Indonesia bagian timur antara
lain ternate-tidore,Goa Tallo,Bone, Lombok,Sumbawa,
Kerajaan
Ternate-Tidore
Letak
kerajaan Ternate berada disebelah barat pulau Halmahera. kerajaan Ternate
berdiri sekitar abad ke 13. Kerajaan Ternate sering terlibat pertempuran dan
persaingan dagang rempah-rempah. Terkait dengan persaingan rempah-rempah inilah
yang kemudian membuat agama Islam masuk ke daerah Ternate-Tidore. Dua kerajaan
ini adala penghasil rempah-rempah dan sering disebut the spice island.
Kesultanan ternate didirikan oleh Baab Mashur Malamo
pada 1257 dan Malamo sekaligus menjadi raja pertama. Pada masa jayanya wilayah
kekuasaannya mencakup Maluku,Sulawesi utara,timur dan tengah. Kesultanan
Ternate resmi memeluk agama Islam sekitar pertengahan abad ke 15ketika raja
Marhum memeluk islam dan diikuti oleh kerabat beserta para pejabat istana.
Islam berkembang pada masa pemerinthan Zainal Abidin yang merupakan putra dari
raja Marhum. Sultan Zainal Abidin dikabarkan pernah belajar dengan sunan Giri
dan terkenal dengan sebutan sultan bualawa (sultan cengkeh). Raja-raja yang
pernah memimpin Ternate antara lain, Sirullah atau Bayanullah,Khairun dan
Baabullah. Islam diakui sebagai agama resmi pada Kerajaan ini, syariat islam
diberlakukan dan lembaga kerajaan sesuai hukum islam yang melibatkan para ulama
dibentuk. Untuk kepentingan perdagangan kesultanan ternate membentuk uli limo
yaitu persekutuan lima saudara yang terdiri dari bacan, obi, seram, ambon dan
ternate.
Kesultanan Tidore berpusat di Tidore, Maluku utara. Berdiri pada
tahun 1322. Pada masa kejayaannya (sekitar abad ke-16 sampai abad ke-18), kerajaan ini menguasai
sebagian besar Halmahera selatan, Pulau Buru, Ambon, dan banyak pulau-pulau di pesisir Papua
barat.
Pada tahun 1521,
Sultan Mansur dari Tidore menerima Spanyol sebagai sekutu untuk mengimbangi
kekuatan Kesultanan Ternate
saingannya yang bersekutu dengan Portugis. Setelah
mundurnya Spanyol dari wilayah tersebut pada tahun 1663
karena protes dari pihak Portugis sebagai pelanggaran terhadap Perjanjian
Tordesillas 1494, Tidore menjadi salah kerajaan paling
independen di wilayah Maluku. Terutama di
bawah kepemimpinan Sultan
Saifuddin (memerintah 1657-1689),
Tidore berhasil menolak pengusaan VOC terhadap wilayahnya dan
tetap menjadi daerah merdeka hingga akhir abad ke-18.
Kerajaan Tidore terletak di sebelah selatan Ternate. Menurut silsilah raja-raja Ternate
dan Tidore, Raja Ternate pertama adalah Muhammad
Naqal yang naik tahta pada tahun 1081 M. Baru pada tahun 1471 M, agama Islam
masuk di kerajaan Tidore yang dibawa oleh Ciriliyah, Raja Tidore
yang kesembilan. Ciriliyah
atau Sultan Jamaluddin bersedia masuk
Islam berkat dakwah Syekh Mansur
dari Arab. Raja Tidore mencapai puncak kejayaan pada
masa pemerintahan Sultan Nuku
(1780-1805 M). Sultan Nuku dapat menyatukan Ternate dan Tidore untuk
bersama-sama melawan Belanda yang dibantu Inggris. Belanda kalah serta terusir dari Tidore dan
Ternate. Sementara itu, Inggris tidak mendapat
apa-apa kecuali hubungan dagang biasa. Sultan Nuku memang cerdik, berani, ulet,
dan waspada. Sejak saat itu, Tidore dan Ternate tidak diganggu, baik oleh Portugis, Spanyol, Belanda maupun Inggris sehingga kemakmuran rakyatnya terus
meningkat. Wilayah kekuasaan Tidore cukup luas, meliputi Pulau Seram, Makean Halmahera, Pulau Raja Ampat, Kai, dan Papua.
Pengganti Sultan Nuku adalah adiknya, Zainal
Abidin. Ia juga giat menentang Belanda yang berniat menjajah kembali.
Sebagai kerajaan yang bercorak Islam,
masyarakat Tidore dalam kehidupan sehari-harinya banyak menggunakan hukum Islam
. Hal itu dapat dilihat pada saat Sultan Nuku dari Tidore dengan De Mesquita dari Portugis melakukan perdamaian dengan
mengangkat sumpah dibawah kitab suci Al-Qur’an. Kerajaan Tidore terkenal dengan
rempah-rempahnya, seperti di daerah Maluku. Sebagai penghasil rempah-rempah,
kerajaan Tidore banyak didatangi oleh Bangsa-bangsa Eropa. Bangsa Eropa yang
datang ke Maluku, antara lain Portugis, Spanyol, dan Belanda.
Kerajaan
Goa & Tallo
Kerajaan
Goa-Tallo menjelma menjadi satu kerajaan maritim yang tangguh dan berintregasi
menjadi kerajaan Makasar. Kerajaan ini terletak di semenanjung barat daya
Sulawesi selatan. Sekitar abad ke-13 kerajaan ini sudah berdiri,akan tetapi
islam baru masuk sekitar abad 17.
Raja-raja yang pernah memimpin pada kerajaan ini antara lain
1.
Sultan Alaudin atau
Daeng Manrabia
Sultan
Alaudin merupakan raja pertama yang memeluk Islam. Pada masa kepemimpinannya
sultan alaudin menyerukan kepada rakyatnya untuk memeluk islam. Pada masa
pemerintahannya (1591-1638) kesultanan makasar berubah menjadi Negara maritime
yang sangt kuat dan pada masa ini orang-orang mulai mengenal jenis perahu layar
lambodan phinisi
2.
Sultan Malik said
(1639-1653)
Pada
masa pemerintahan Sultan Malik Said makasar menjadi daerah dagang yng sangat
maju. Karena memang posisi kerajaan ini sangat strategis di wilayah barat
Malaka dan timur nusantara. Makasar menjadi Bandar utama untuk memasuki
Indonesia timur yang kaya akan rmpah-rempah
3.
Sultan Hasanuddin
(1653-1669)
Hasanudin
adalah sultan kerajaan makasar yang sangat terkenal. Wilayah kekuasaannya
meluas sampai ke flores dan pulau solor di nusa tenggara. Di bawah kepemimpinan
Hasanuddin kerajaan-kerajan kecil disekitar Makasar seperti wajo,bone,luwu dan
sopeng berhasil dikuasai.
Pada
masa pemerintahannya,kesultanan goa-tallo terlibat perang besr dengan VOC
yangterkenal dengan perang makasar. Keberanian Hasanuddin mempora-porandakan
pasukan belanda di Maluku mendapat
julukan ayam jantan dari timur
4.
Mapasomba
Mapasomba
memiliki karakter seperti ayahnya,sangat menentang dengan kehadiran Belanda
bahkan lebih keras. Hasanuddin menasehati Mapasomba agardapat bekerja sama
dengan Belanda dengan tujuan menjamin eksisitensi kesultanan makasar.
Kondisi
ekonomi pada kerajaan ini sangat pesat pada bidang perdagangan. Makasar juga
berkembang sebagaipelabuhan internasional. Sementara itu untuk menjamin dan
mengatur perdagangan dan pelayaran di wilayahnya. Makasar mengeluarkan UU
danhukum perdagangan yang disebut ade allopiloping bacanna pabalue yang dimuat
dalam buku lontana amanna coppa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar