Senin, 17 Maret 2014

RPP SEJARAH asal usul nenek moyang bangsa indonesia




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah             : SMA N1 Indonesia
Mata Pelajaran            : Sejarah
Kelas/Semester            : X/I
Materi Pokok              : Asal-usul nenek moyang Bangsa Indonesia
Alokasi Waktu            : 2x45 menit
A.    Kompetensi Inti
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
B.     Kompetensi Dasar dan Indikator
3.1  Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
3.2  Meladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan proaktif yang ditunjunkkan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya
3.3  Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (bangsa Veeda, bangsa Proto Melayu dan bangsa Deutro Melayu)
a.      Indikator
3.1.1        Menghargai keberagaman kepercayaan diantara teman sejawat, dan taat     kepada ajaran agama masing-masing peserta didik
3.2.1        Menghormati keberagaman suku/keturunan di lingkungan peserta didik
3.3.1        Mengetahui asal wilayah bangsa Veeda, bangsa Proto Melayu dan bangsa Deutro Melayu
3.3.2        Mengetahui penyebab bangsa Veeda, bangsa Proto Melayu dan bangsa Deutro Melayu bermigrasi ke Indonesia
3.3.3        Mengetahui peninggalan-peninggalan sejarah bangsa Veeda, bangsa Proto Melayu dan bangsa Deutro Melayu

3.4  Menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari informasi mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (bangsa Veeda, bangsa Proto Melayu dan bangsa Deutro Melayu) dalam bentuk tulisan
a.      Indikator
3.4.1        Menyajikan hasil laporan tugas kelompok tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
C.    Tujuan Pembelajaran
1.      Peserta didik menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan YME dan mendo’akan pendahulu/nenek moyang sebagai ungkapan rasa terima kasih
2.      Peserta didik menyikapi baik dan berpikir positif terhadap perbedaan SARA di lingkungan kelas
3.      Peserta didik menjelaskan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
4.      Peserta didik menjelaskan proses penyebaran bangsa Veeda, bangsa Proto Melayu dan bangsa Deutro Melayu

D.    Materi Pembelajaran
1.      Kedatangan bangsa bangsa Veeda, bangsa Proto Melayu dan bangsa Deutro Melayu ke Indonesia

E.     Metode Pembelajaran
Metode           : Pembelajaran berbasis masalah
Model             : Numbered Heads Together

F.     Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.      Peta penyebaran bangsa Melanesoid, bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu
2.      OHP/Power Point
3.      Buku pelarajaran Sejarah kelas X (Supardan, dadang. 2013. Sejarah Untuk Kelas X. Jakarta. Gramedia)
4.      Buku-buku yang relevan
5.      Internet (wikipedia,asal-usul nenek moyang bahasa Indonesia)

G.    Langkah-langkah Kegaitan Pembelajaran
1.      Pertemuan Kesatu (90 menit)
a.      Pendahuluan (5 menit)
1.      Mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran, seperti do’a bersama, mengabsensi kehadiran siswa, memeriksa kebersihan kelas dan menanyakan kesiapan sumber-sumber belajar
2.      Melakukan apersepsi mengenai asal-usul nenek moyang masyarakat Indonesia dengan menanyakan mengenai “coba kalian simak petikan lagu “nenek moyangku seorang pelaut, apakah benar nenek moyang kita seorang pelaut””
3.      Meyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik
b.      Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
1.      Membagi peserta didik kedalam kelompok-kelompok tertentu yang berjumlah 5-4 orang, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor tertentu (urutan nomornya 1-5)
2.      Menunjukkan wilayah asal bangsa Veeda, bangsa Proto Melayu dan bangsa Deutro Melayu, penyebarannya dan tujuan wilayahnya, melalui peta dan memberikan penjelasan singkat sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik
3.      Memberikan nomor kepada peserta didik pada setiap kelompok (nomor sebagai simbol pertanyaan)
4.      Guru mengembangkan nilai kepatuhan dan kesopanan

Menanya
1.      Peserta didik mengajukan pertanyaan dengan bahasa yang sopan kepada guru. Dan guru memberikan motivasi dan penghargaan kepada kelompok bertanya
2.      Guru mengembangkan nilai kreatif, kesantunan dalam berbahasa dan berpikir krisis
Mencoba/mengumpulkan data atau informasi
1.      Peserta didik mencari informasi melalui sumber belajar dan mendiskusikan jawaban-jawaban dari sejumlah pertanyaan
2.      Peserta didik menanyakan jawaban yang telah disusun dengan mengkonfirmasi kebenaran jawaban tersebut kepada guru. Guru menyediakan sumber-sumber belajar yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
3.      Guru mengembangkan nilai kerja keras, gotong royong dan kesopanan
Mengasosiasi/Menganalisis data atau Informasi
1.      Masing-masing anggota kelompok secara bersama-sama menginformasikan kepada anggotanya mengenai pengembangan atau pengkorekseian terhadap jawaban yang telah disimpulkan
2.      Setiap kelompok memastikan masing-masing anggota kelompoknya dapat menjawab pertanyaan dengan benar
3.      Guru mengembangkan nilai toleransi, kerja keras dan gotong royong
Mengkomunikasikan
1.      Guru memberikan motivasi dan memanggil salah satu nomor siswa
2.      Siswa yang dipanggil mempresentasikan jawabannya di depan kelas kepada seluruh siswa lainnya
3.       Siswa mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaan dan mengemukakan pendapat, guru berperan sebagai moderatornya
4.      Kelompok lain memberikan tanggapan dan di konfirmasi oleh guru dengan meluruskan jawaban yang kurang benar dan memberikan penghargaan terhadap jawaban yang benar.
5.      Guru mengembangkan nilai kesopanan, sikap menghormati dan berpikir kritis
c.       Penutup (15 menit)
1.      Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi melalui tanya jawab
2.      Peserta didik melakukan refleksi atas manfaat yang dapat diambil dari proses pembelajaran
3.      Peserta didik mendapatkan tugas rumah yang diberikan oleh guru

H.    Penilaian
a.      Jenis/ Teknik Penilaian
1.      Penilaian Sikap Spritual dan Sikap sosial
a.       Teknik Penilaian                       :    Tes Tertulis/ Tugas Rumah
b.      Bentuk Instrumen                     :    Uraian
c.       Kisi-kisi                                     :


No
Aspek Keterampilan
Skor
Keterangan
1
2
3
4
1.
Berdo’a dengan sungguh/khusyuk sebelum memulai proses pembelajaran





2.
Mendo’akan arwah-arwah nenek moyang dengan sungguh/khusyuk





3.
Menghargai teman sejawat yang berbeda suku dan agama





4.
Menunjukkan sikap sopan terhadap guru





Instrumen: Lihat lampiran 1

2.      Penilaian Pengetahuan
a.       Teknik Penilaian                       :    Tes Tertulis/ Tugas Rumah
b.      Bentuk Instrumen                     :    Uraian
c.       Kisi-kisi                                     :
Instrumen: Lihat lampiran 2
3.      Penilaian Keterampilan
a.       Teknik Penilaian                       :    Observasi
b.      Bentuk Instrumen                     :    Lembar observasi
c.       Kisi-kisi                                     :

No
Aspek Keterampilan
Skor
Keterangan
1
2
3
4
1.
Kekompakan kelompok





2.
Ketepatan menjawab soal





3.
Keaktifan kelompok dalam menanggapi jawaban kelompok lain





Instrumen: lihat lampiran 3

Mengetahui:                                                               
Kepala Sekolah...,                                                                   Guru Mata Pelajaran,

                                                                                               Gustia Alhudayah S.Pd
NIP.                                                                                        NIP.

Lampiran 1!
Lembar ObservasiSikap Spiritual dan Sikap Sosial

NamaPesertaDidik                :    ...
Kelas                                    :    ...
TanggalPengamatan              :    ...
MateriPokok                         :    Asal-Usul nenek moyang Bangsa Indonesia

No
Aspek Keterampilan
Skor
Keterangan
1
2
3
4
1.
Berdo’a dengan sungguh/khusyuk sebelum memulai proses pembelajaran





2.
Mendo’akan arwah-arwah nenek moyang dengan sungguh/khusyuk





3.
Menghargai teman sejawat yang berbeda suku dan agama





4.
Menunjukkan sikap sopan terhadap guru







Skor Penilaian:
4        =   selalu, apabilaselalumelakukansesuaipernyataan
3        =   sering, apabilaseringmelakukansesuaipernyataandankadang-kadangtidakmelakukan
2        =   kadang-kadang, apabilakadang-kadangmelakukandanseringtidakmelakukan
1        =   tidakpernah, apabilatidakpernahmelakukan

Rubrik Penilaian:
Nilai                     =   (Jumlah Skor : Skor Maksimal) x 4

Sangat Baik      : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik                 : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup              : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor≤ 2,33
Kurang             : apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33



Lampiran 2!
1.      Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian: Tes Tulis/Tugas Rumah
1.      Sebutkan nama bangsa-bangsa yang mendiami wilayah Indonesia pada masa Praaksara
2.      Jelaskan perbedaan ProtoMelayu, Deutro Melayu dan Melanesia
3.      Jelaskan mengapa bangsa Vedda, Melanesia, Proto Melayu dan Deutro Melayu dapat hidup berdampingan
4.      Apakah kejadian alam seperti bencana alam dapat mempengaruhi penyebaran penduduk
5.      Jelaskan pendapatmu mengapa penduduk diwilayah pesisir lebih maju bila dibandingkan penduduk yang berada di wilayah pedalaman
Jawaban:
1.      Nama-nama bangsa yang mendiami wilayah Indonesia pada masa Praaksara:
-          Bangsa Veeda/ melanesia
-          Bangsa ProtoMelayu
-          Bangsa Deutro Melayu
2.      Perbedaannya Yaitu:
Bangsa Proto Melayu berasal dari Cina bagian Selatan, dan datang ke Indoensia pada Zaman mesolitikum. Bangsa Deutro Melayu berasal dari Cina bagian Utara, dan datang ke Indonesia pada Zaman neolitikum. Bangsa Melanesia berasal dari Heing di Kamboja, Miao-tse dan Yao-jin di Cina, dan Senoi di Semenanjung Malaya, datang ke Indonesia pada Zaman Mesolitikum
3.      Membaurnya bangsa Veeda, Melanesia, Proto Melayu dan Deutro Melayu terjadi karena interaksi yang sudah berlangsung lama diantara bangsa-bangsa tersebut dan terjadi didalam suatu wilayah sehingga membentuk suatu kesatuan budaya.
4.      Salah satu pengaruh penyebaran penduduk adalah akibat kejadian alam/bencana alam, sehingga penduduk di wilayah tersebut mencari daerah yang aman dari bencana alam
5.      Penduduk di Wilayah Pesisir memiliki kebudayaan yang lebih maju di bandingkan dengann masyarakat pedalaman, karena di wilayah pesisir merupakan wilayah pelabuhan yang disinggahi para pelaut dari berbagai bangsa dan penduduk diwilayah pesisir tersebut berpergian ke wilayah-wilayah lain yang memiliki kebudayaan tertentu, sehingga di wialayah pesisir terjadi pembauran kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru yang lebih maju.
Rubrik Penilaian
Penilaian didasarkan pada ketepatan menjawab soal yang kalsifikasi nilainya berdasarkan tingkat kesulitan menjawab soal.
·         Jawaban soal 1, skornya 5
·         Jawaban soal 2, skornya 15
·         Jawaban soal 3, skornya 20
·         Jawaban soal 4, skornya 20
·         Jawaban soal 5, skornya 20
Lampiran 3!
4.      Penilaian Keterampilan
Soal:
1.      Jelaskan pendapatmu mengapa bangsa Veeda tinggal di wilayah pedalaman
2.      Jelaskan pendapatmu mengapa bangsa Deutro Melayu memiliki kebudayaan yang lebih maju dari bangsa Veeda
3.      Jelaskan pendapatmu mengapa pada masa sekarang keturunan dari bangsa Deutro Melayu dan bangsa Proto Melayu sulit dibedakan
4.      Jelaskan sebab kedatangan bangsa Veeda, bangsa Proto Melayu dan bangsa Deutro Melayu ke Indonesia
5.      Jelaskan benda peniggalan kebudayan bangsa Veeda, bangsa Proto Melayu dan bangsa Deutro Melayu yang masih ditemukan atau digunakan sampai sekarang
Jawaban:
1.      Bangsa Veeda memilih tinggal di wilayah pedalaman karena mereka adat-istiadat atau kebudayaan  mereka yang pertahankan.
2.      Bangsa Duetro Melayu hidup dan berkembang pada zaman Neolithikum dan hampir memasuki zaman Logam. Sedangkan bangsa Veeda hidup pada zaman Mesolithikum
3.      Sulitnya dibedakan keturunan bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu, karena mereka membaur dalam suatu tempat yang sama,
4.      Sebab kedatangan bangsa Veeda, bangsa Proto Melayu dan bangsa Deutro Melayu ke Indonesia, karena bangsa Veeda memiliki kebiasaan yang hidup berpindah-pindah, bangsa Proto Melayu juga masih memiliki kebiasaan hidup yag berpindah-pindah, sedangkan bangsa Deutro Melayu disebabkan oleh kebiasaan mereka yang suka berlayar

5.      Benda peninggalan bangsa Veeda:
-          Kapak genggam
-          Kapak Pendek
-          Batu pipisan (penggiling bumbu)
Benda peninggalan bangsa Proto Melayu:
-          Kapak Lonjong
-          Alat serpih
-          Mata panah bergerigi
Benda peninggalan bangsa Deutro Melayu:
-          Nekara
-          Bejana
-          Manik-manik
Lembar Observasi Keterampilan
NamaPesertaDidik                :    ...
Kelas                                    :    ...
TanggalPengamatan              :    ...
MateriPokok                         :    Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia

No
Aspek Keterampilan
Skor
Keterangan
1
2
3
4
1.
Kekompakan kelompok





2.
Ketepatan menjawab soal





3.
Keaktifan kelompok dalam menanggapi jawaban kelompok lain





Skor Penilaian:
4        =   selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3        =   sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2        =   kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1        =   tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Rubrik Penilaian:
Nilai                     =   (Jumlah Skor : Skor Maksimal) x 100













PETA PENYEBARAN BANGSA PROTO MELAYU, DEUTRO MELAYU dan MELANESOID/ VEEDA
1.      Penyebaran Bangsa Melanesoid di Indonesia
2.      Peta Penyebaran Bangsa Proto Melayu di Indonesia



3.      Penyebaran Bangsa Deutro Melayu di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar