Senin, 17 Maret 2014

RPP lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan hindu budha


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sekolah                    : SMA N 6 Semarang
MataPelajaran          : Sejarah
Kelas/Semester         : X/ 1
Materi Pokok  : Proses Lahir dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di India
Alokasi Waktu         : 2 x 45’ (1 x pertemuan)

A.    Kompetensi Inti (KI)
KI.1  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),santun, respontif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai serminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.           
KI.4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.     Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
Indikator
1.2  Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.2.1 Mengamalkan nilai-nilai keteladanan pemimpin pada masa Hindu-Budha denganmengambil ajaran toleransi dan saling menghargai
2.1  Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra aksara, Hindu-Buddha dan Islam.
2.1.1        Mengamalkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di Indonesia
3.5  Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia.
3.5.1        Memahami proses lahir dan berkembangannya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di India
3.5.2        Menganalisis proses masuk dan berkembanganya agama dan kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia
3.5.3        Menganalisis bentuk-bentuk kebudayaan Hindu-Budha yang masuk ke Indonesia
3.5.4        Memahami wujud akulturasi agama Hindu-Budha di Indonesia berupa bahasa dan tulisan, politik dan ekonomi
3.5.5        Memahami wujud akulturasi agama Hindu-Budha di Indonesia berupa religi, sistem pengetahuan, peralatan hidup/teknologi dan kesenian
4.5  Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajan Hindu-Budha dengan menerapakan cara berfikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan.
4.5.1        Menalar proses masuknya agama Hindu-Budha di Indonesia serta bentuk pengaruh peninggalan agama Hindu-Budha di Indonesia

C.    Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
1.2.1.1  Siswa mampu mengamalkan nilai-nilai keteladanan pemimpin pada masa Hindu-Budha dengan mengambil ajaran toleransi dan saling menghargai
2.1.1.1.Siswa mampu mengamalkan sikap tanggung jawab dan peduli terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di Indonesia

Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan
3.5.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan secara kronologis awal lahirnya Agama dan kebudayaan Hindu-Budha di India
3.5.1.2Melalui diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan tentang perkembangan Agama dan kebudayaan Hindu-Budha di India dalam kehidupan keagamaan
3.5.1.3 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan tentang perkembangan Agama dan kebudayaan Hindu-Budha di India dalam kehidupan masyarakat
4.5.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menyajikan hasil-hasil peninggalan Agama dan kebudayaan Hindu-Budha di India


D.    Materi  Pembelajaran
1.      Pertemuan I
v Lahir dan berkembangnya Agama dan kebudayaan Hindu-Budha di India
2.      Pertemuan II
v Proses masuk dan berkembangan Agama Hindu-Budha ke Indonesia
3.      Pertemuan III
v Wujud akulturasi Agama Hindu-Budha di Indonesia

E.     Metode Pembelajaran
Pendekatan     : Saintifik
Strategi            : 1. Mind Maping
Metode            : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

F.     Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media  : Slide/powerpoint gambar peninggalan Agama Hindu-Budha di Indonesia
Alat/Bahan       : Laptop, LCD, papan tulis, kertas HVS
Sumber Belajar :
1.      Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Sejarah Indonesia: Kelas X. Jakarta : KementrianPendidikandan Kebudayaan
2.      Ratna Hapsari. 2013. Sejarah Indonesia untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

G.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 
Kegiatan
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pertemuan I
1 JP (2 x 45 menit)
Pendahuluan
Ø Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar
Ø Guru memberikan apersepsi denganpertanyaan “Di daerah mana mayoritas penganut agama Hindu di Indonesia ?”
Ø Siswa menerima informasi mengenai tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran hari ini melalui power point
Ø Guru menjelaskan tentang Model pembelajaran yang akan digunakan “Mind Maping 
5 menit
Inti
Mengamati
Ø  Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
Ø  Guru menayangkan gambar- gambar peninggalan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia melalui power point serta melakukan tanya jawab singkat
Ø  Siswa Membaca dengan cermat buku teks pelajaran/sumber bahan ajar (buku Sejarah Indonesia SMA hal. 142-147) yang relevan untuk mendapatkan data dan informasidengan fokus mencermatilahirnya dan berkembangan agama dan kebudayaan Hindu_Budha di India.
v Nilai yang dikembangkan: Mencari informasi dan melatih kesungguhan
Menanya
Ø  Siswa dalam grup membuat sejumlah pertanyaan yang akan di bahas bersama-sama dengan didampingi guru untuk memberikan bimbingan kelompok selama mengerjakan tugas kelas dan kelompok. (Contoh-contoh pertanyaan yang diajukan)  misalnya:
1.      Bagaimanakah awal mulanya agama Hindu-Budha di India?
2.      Apa yang dimaksud dengan Sinkretisme ?
3.      Bagaimana pendapatmu tentang sistem kasta yang ada di India ?
v Nilai yang dikembangkan: rasa ingin tahu dan kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis.
Mencoba/Mengumpulkan informasi
Ø  Siswa diminta mengumpulkan data dan  informasi dengan  membaca buku teks pelajaran, untuk  menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan.
Ø  Siswa diskusi dengan kelompok untuk menjelaskan awal lahir Agama dan kebudayaan Hindu-Budha di India
Ø  Siswa diskusi dengan kelompokmenjelaskan  perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Budha di India dengan mencari sumber belajar yang relevan dengan menggunakan Lembar Kerja yang telah disiapkan guru (LK) (dilampiran)
v Nilai yang dikembangkan: Mengembangkan sikap teliti, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari
Mengasosiasikan/mengolah Informasi
Ø  Siswa menganalisis data dan informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan
Ø  Siswa mendiskusikan didalam kelompok untuk merumuskan kesimpulan dan mencatat jawaban atas pertanyaan yang telah disusun
v Nilai yang dikembangkan :Kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktifdalam menyimpulkan
Mengomunikasikan
Ø  Setiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru. Kelompok lain diwajibkan memberi tanggapan
Ø  Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru
v Nilai yang dikembangkan : mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar
65 menit
Penutup
Ø  Siswa mengklarifikasi/kesimpulan dibantu oleh guru menyimpulkan materi awal lahir dan berkembanganya Agama dan kebudayaan Hindu-Budha di India
Ø  Siswa diberi pesan tentang  nilai dan moral pentingnya mengetahui awal lahirnya Agama Hindu-Budha dengan pertanyaan :
                     1.       Apa kelebihan dan kekurangan dalam  pengelompokkan masyarakat berdasarkan kasta di India?
                     2.       Apa sumbangan Siddartha Gautama bagi umat manusia?
Ø Guru menanyakan tentang materi yang kurang dimengerti siswa
Ø Siswa membuat tugas secara kelompok mencari si internet gambar hasil-hasil peninggalan agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia.
Ø Guru menyampaikan secara garis besar tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan selanjutnya yakni materi tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia
Ø Guru mengucapkan salam
20 menit

H.    Penilaian Hasil Belajar
1.    Sikap Spiritual
Jenis/Teknik Penilaian                 : Observasi
Bentuk Instrumen                       :Lembar observasi







1. Nama Peserta Didik  : …………………….
2. Kelas                          : X (Sepuluh)
3. Tanggal Pengamatan :
4. Materi Pokok :Lahir dan Berkembangnya Agama Hindu-Budha di India

No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu




2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan




3
Memberisalamsebelumdansesudahmenyampaikanpendapat/presentasi




4
Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan




5
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan




Jumlah Skor


2.    Kompetensi Sikap Sosial
a.    Teknik Penilaian     : Observasi
b.    Bentuk Instrumen   : Lembar Penilaian Observasi
c.    Kisi-kisi                  :

Nama Siswa                :……………….
Kelas                           : X (Sepuluh)
Tanggal Pengamatan  :
Materi Pokok/Tema    : Lahir dan Berkembangnya Agama Hindu Budha di India
No
Indikator
Score
SB
B
C
K
1
Menunjukkan perilaku santun sebagai perwujudan semangat musyawarah mufakat 




2
Menerima saran dan kritik dari kelompok lain





3
Disiplin waktu, artinya saat memulai dan mengakhiri diskusi tepat waktu





4
Menunjukkan rasa tanggung jawab dalam berdiskusi dan presentasi sebagai bentuk keteladanan dan komitmen





Keterangan :
Sikap Sosial, Spiritual, keterampila :Sangat Baik       : apabila memperoleh skor  3,34 – 4,00
Baik                 : apabila memperoleh skor  2,66 – 3,33
Cukup                         : apabila memperoleh skor  1,66 – 2,65
Kurang            : apabila memperoleh skor kurang  1,66
3.    Pengetahuan
a.         Teknik Penilaian: Tes Tertulis, Penugasan Kelompok
b.        Bentuk Instrumen: Soal Uraian,Tugas Kelompok
c.         Kisi-kisi                :
Soal Uraian

No.
Kompetensi Dasar
Indikator
No
Soal
Soal
Jawaban
1.


1.



2.




3.





4.





5.



2.     
Bagaimana proses awal berdiri agama dan kebudayaan Hindu di India ?
Bagaimana proses awal berdirinya agama dan kebudayaan Budha di India ?
Jelaskan perkembangan kehidupan keagamaan agama dan kebudayaan Hindu di India?
Apa perbedaan kehidupan masyarakat agama dan kebudayaan Hindu dengan Budha di India ?
Tuliskanlah bentuk peninggalan agama dan kebudayaan Hindu-Budha di India ?

Lampiran



Soal Kelompok:
Kelompok
Instrumen
Bobot
Skor
Jml Skor = bobot x 10
1
Menjelaskan awal lahir Agama dan kebudayaan Hindu-Budha di India?



2
Menjelaskan tentang perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Budha di India dalam kehidupan keagamaan ?



3
Menjelaskan tentang perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Budha di India dalam kehidupan kemasyarakatan?



4
Carilah hasil-hasil peninggalan Agama dan kebudayaan Hindu-Budha di India ?




4.    Keterampilan
a.    Jenis/Teknik Penilaian : Projek
b.    Bentuk Instrumen   :Makalah/ pekerjaan rumah
c.    Kisi-kisi                        :
1). Non test
·         Nilai Kelompok
NO
Aspekyang dinilai
Nama Kelompok
Score
Score




1.
Keaktifan siswa dalam diskusi.
1





2





3





2.
Keaktifan siswa dalam menjawab.
1





2





3





3.
Keaktifan siswa dalam mencari sumber belajar
1





2





3





4.
Hasil Diskusi(Mengkomunikasan)
1





2





3







Keterangan:
Sikap sosial, spiritual, keterampilan: Sangat Baik       : apabila memperoleh skor  3,34 –4,00
Baik                  : apabila memperoleh skor  2,66 –3,33
Cukup              : apabila memperoleh skor  1,66 –2,65
Kurang             : apabila memperoleh skor kurang1,66
2). Tertulis
      Nilai Individu :
Product ( Kliping Hasil peninggalan Hindu-Budha di Indonesia)
No.
Nama
Prodect (Kliping)
Result
Ketepatan
Kompleksitas
Kerapian

1.





2.





3.





4.





5.





6.





7.





8.





9.





10.





Keterangan:
Sikap sosial, spiritual, keterampilan: Sangat Baik       : apabila memperoleh skor  3,34 –4,00
Baik                  : apabila memperoleh skor  2,66 –3,33
Cukup              : apabila memperoleh skor  1,66 –2,65
Kurang             : apabila memperoleh skor kurang1,66

Semarang,11 Maret 2014
Mengetahui                            
Kepala SMP                                                                Guru Mata Pelajaran

________________________                                    Suri Oka Asih Harahap, S.Pd
Cttn : Langkah-langkah model pembelajaran Mind Maping :
1.    Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.    Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3.    Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4.    Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5.    Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
6.    Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru



















Lampiran
Kunci Jawaban Soal Uraian
1.    Agama dan kebudayaan Hindu berkembang seiring dengan masuknya bangsa Arya ke India pada 1.500 SM. Dalam perkembangannya bangsa Arya ini dapat menguasai daerah-daerah seperti daerah Sungai Indus, Sungai Gangga, dan Sungai Brahmaputra yang sebelumnya ditempati oleh penduduk asli orang Dravida. Penguasaan terhadap daerah-daerah ini menyebabkan terjadinya percampuran kebudayaan orang Arya dengan penduduk asli. Percampuran kebudayaan ini menghasilkan budaya Weda yang menjadi cikal bakal lahirnya peradaban Hindu. Sejak itu agama Hindu mulai berkembang di India dan kehidupan agama Hindu berpedoman pada kitab Weda.
2.    Agama Buddha lahir sekitar abad ke-5 SM. Agama ini lahir sebagai reaksi terhadap agama Hindu terutama karena keberadaan kasta. Pembawa agama Buddha adalah Sidharta Gautama (563-486SM), seorang putra dari Raja Suddhodana dari Kerajaan Kosala di Kapilawastu. Untuk mencari pencerahan hidup, ia meninggalkan Istana Kapilawastu dan menuju ke tengah hutan di Bodh Gaya. Ia bertapa di bawah pohon (semacam pohon beringin) dan akhirnya mendapatkan bodhi, yaitu semacam penerangan atau kesadaran yang sempurna. Pohon itu kemudian dikenal dengan pohon bodhi. Sejak saat itu, Sidharta Gautama dikenal sebagai Sang Buddha, artinya yang disinari. Peristiwa ini terjadi pada tahun 531 SM. Usia Sidharta waktu itu kurang lebih 35 tahun. Wejangan yang pertama disampaikan di Taman Rusa di Desa Sarnath.
3.    Penganut Hindu percaya kepada banyak dewa yang dianggap memiliki peranan dalam mengatur kehidupan manusia. Di antara dewa yang mereka yakini adalah tiga dewa utama yang dikenal dengan Trimurti, yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wisnu sebagai dewa pelindung, dan Syiwa sebagai dewa penghancur.
4.    Agama Hindu mengenal istilah tingkatan sosial masyarakat yang disebut kasta. Penetapan kasta ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya perkawinan campuran antar golongan masyarakat. Kasta tersebut terdiri dari berikut ini :
1.    Kasta Brahmana yang terdiri dari kaum pendeta dan para sarjana
2.    Kasta Ksatria yang terdiri dari para prajurit, pejabat dan bangsawan
3.    Kasta Waisya terdiri dari para pedagang petani, pemilik tanah dan prajurit
4.    Kasta Sudra terdiri dari para pelayan dan pekerja kasar, buruh, dan tukang kebun.
5.    Kasta Paria yang terdiri dari orang-orang seperti pengemis, pemburu yang dianggap hina dan tidak memiliki hak dalam masyarakat, nelayan, penyapu jalan, dan penggali Kuburan
Agama Buddha tidak mengenal istilah kasta, baik rahib maupun umat sama-sama disebut putera dan puteri Budha.Masyarakat Budhis terbentuk setelah Sang Budha mengajarkan pengalaman peneranganya kepada sejumlah orang.Khotbah pertamanya ditaman rusa Isipathana, di Sarnath, Benares. Keduannya mendukung satu sama lain dalam mengamalkan ajaran Budha yang disebut dharma.
5.    Hasil peninggalan Hindu-Budha di India
Peninggalan Agama Hindu                                                                                   
 gambar : Kota asli bangsa arya
gambar : Trimurti adalah Tiga dewa Tertinggi Brahma(dewapencipta), Vishnu atau Wisnu (dewa pemelihara) dan Shiva atau Syiwa (dewa perusak). Disamping trimurti dewi-dewi lainnya yakni Saraswati (Dewi pengetahuan dan seni),Laksmi (dewi keberuntungan), dan Ganesha (dewa pengetahuan dan penolong).
 gambar : Shiva adalah dewa perusak. Dewa ini juga sebagai pelindung kesucian Sungai Gangga.
Peninggalan agama Budha
1.      Bodhgaya
Sebuah tempat yang penting dalam mempelajari Buddhisme, Bodhgaya terletak di propinsi Bihar. Di sinilah Sang Buddha mencapai Pencerahan. Kota ini merupakan situs ziarah yang terkenal dan merupakan rumah yang indah bagi vihara-vihara dan stupa-stupa. Ratusan turis dan penziarah datang ke sini setiap tahunnya.
2.      Lumbini
Kota kecil ini terletak di perbatasan Nepal-India. Merupakan tempat kelahiran Pangeran Siddhattha, Sang Bodhisatta (calon Buddha)
3.      Rajgir
Kota yang indah ini merupakan situs ziarah Buddhis yang penting. Pada masa lampau dikenal dengan nama Rajagriha (Rajagrha), kota ini dikelilingi oleh pegunungan dan pepohonan. Merupakan salah satu dari tempat yang penting bagi agama Buddha dan Sang Buddha menyampaikan ajaranNya di sini. Kota ini penuh dengan kuil dan vihara-vihara.
4.      Nalanda
Universitas tua ini terletak di dekat Rajgir. Merupakan salah satu tempat penting untuk pembelajaran Buddhis. Didirikan pada abad ke-5 Sebelum Masehi, universitas ini dikunjungi oleh para sarjana dan siswa-siswa ternama. Sekarang ratusan turis datang ke sini untuk melihat reruntuhannya. Di sini juga terdapat sebuah museum yang dikelola oleh Badan Survey Arkeologi India.
5.      Sanchi
Termasuk di antara situs ziarah Buddhis yang terkenal, Sanchi merupakan rumah bagi banyak stupa-stupa, vihara-vihara, kuil-kuil Buddhis dan monumen-monumen keagamaan lainnya. Ratusan turis juga datang ke sini untuk melihat pohon Bodhi Ananda yang terkenal.
6.      Varanasi dan Sarnath
Selain dikenal sebagai pusat ziarah bagi umat Hindu, Varanasi juga dikenal sebagai tempat keagamaan yang terkenal bagi umat Buddha. Ketika dalam tur menuju Varanasi, kita juga bisa mengunjungi Sarnath. Sarnath merupakan tempat dimana untuk pertama kalinya Sang Buddha membabarkan Dhamma dengan kotbah pertama-Nya yang terdaat dalam Dhammacakkappavattana Sutta.
7.      Kushinagar
Sang Buddha menghembuskan napas terakhir-Nya di kota kecil ini di Uttar Pradesh. Kotbah terakhir-Nya yang terdapat dalam Maha Parinibbana Sutta juga dibabarkan di sini. Di sini ada beberapa jumlah vihara dan monumen yang menarik ratusan para penziarah.








Lampiran
MATERI AJAR
LAHIR DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN  HINDU-BUDHA DI INDIA
Agama Hindu dan Buddha merupakan dua agama yang bermula dari Asia Selatan. Negara India merupakan negara cikal bakal dari berkembangnya kedua agama tersebut ke negara lain. Selain di India, Bangladesh pun menjadi negara yang penyebaran kedua agama tersebut cukup pesat.
Sejak ribuan tahun yang lalu, penduduk India telah melakukan perdagangan dengan bangsa-bangsa lain di Asia melalui celah sempit yang ada di antara Pegunungan Himalaya yang dikenal dengan celah kaibar. Celah kaibar ini merupakan satu-satunya jalur yang sering digunakan oleh para pedagang untuk keluar masuk India. Sehingga dalam perkembangannya, berkembanglah peradaban Hindu dan Buddha di India, tepatnya di daerah-daerah sungai, seperti Sungai Indus dan Sungai Brahmaputra.
1.    Agama Hindu
a.    Awal mula Agama Hindu
Agama dan kebudayaan Hindu berkembang seiring dengan masuknya bangsa Arya ke India pada 1.500 SM. Dalam perkembangannya bangsa Arya ini dapat menguasai daerah-daerah seperti daerah Sungai Indus, Sungai Gangga, dan Sungai Brahmaputra yang sebelumnya ditempati oleh penduduk asli orang Dravida. Penguasaan terhadap daerah-daerah ini menyebabkan terjadinya percampuran kebudayaan orang Arya dengan penduduk asli. Percampuran kebudayaan ini menghasilkan budaya Weda yang menjadi cikal bakal lahirnya peradaban Hindu. Sejak itu agama Hindu mulai berkembang di India dan kehidupan agama Hindu berpedoman pada kitab Weda.
b.   Kehidupan Keagamaan
Penganut Hindu percaya kepada banyak dewa yang dianggap memiliki peranan dalam mengatur kehidupan manusia. Di antara dewa yang mereka yakini adalah tiga dewa utama yang dikenal dengan Trimurti, yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wisnu sebagai dewa pelindung, dan Syiwa sebagai dewa penghancur
. gambar :Trimurti
Perkembangan agama Hindu di India berlangsung dalam kurun waktu yang lama. Dengan di bagi menjadi empat priode yaitu: :
1.      Zaman Weda (1500 SM)
Weda berasal darikata Vid yang Artinya mengetahui. Weda merupakan sastra tertua di  duniayang pengaruhnya sangat penting bagi perkembangan agama Hindu. Jama weda meliputi jaman Weda Kuno, jaman Brahmana dan jaman Upanisad.
Zaman Weda Kuno -> priode zaman weda kuno bisa dikatakan pula sebagai awal kedatangan bangsa Arya di Lemba Sungai Indus sekitar 1500 SM. Dalam masa pertama periode ini system kepercayaan beraliran politeisme yakni systemkepercayaan terhadap banyak dewa. Di antaranya ialah:
a.    Dewa Agni          : Merupakan Dewa Api
b.    Dewa Wayu        : Merupakan Dewa Angin
c.    Dewa Marut        : Merupakan Dewa Angin Ribut
d.   Dewa Surya         : Merupakan Dewa Matahari
e.    Dewa Candra       : Merupakan Dewa Bulan                                                   
f.     Dewa Waruna      : Merupakan Dewa Angkasa
g.    Dewa Parjanya    : Merupakan Dewa Hujan
h.    Dewa Indra          : Merupakan Dewa Perang
i.      Dewa Aswin        : Merupakan Dewa Kembar/Kesehatan
j.      Dewa Usa            : Merupakan Dewa Fajar
Namun Dalam memuja Dewa di anggap sebagai satu dewa saja yakni monotheisme (percaya akan satu Tuhan) seakan tidak adanya pemujaan terhadap dewa yang lain oleh karena itu di sebut Henotheisme. Jaman Weda Kuno kemudian dilanjutkan dengan Weda Belakang yaitu zaman penulisan dan penghimpunan Wahyu Weda lainya, yaitu Sama Weda, Yayur Weda dan Athara Weda.
2.      Zaman Brahmana (1000-750 SM)
Di zaman ini merupakan perkembangan weda yang berpusat pada kehidupan ke agamaan yang berupa ritual-ritual upacara atau persembaan (sesaji) kepada keyakinan mereka. Di zaman ini kedudukan Brahmana sangat penting karena tanpa adanya Brahmana maka upacara yang kebanyakan dengan persembahan terhadap dewa tidak bisa dilaksanakan dan tanpa sesaji dewa tidak dapat hidup. Karena perannya yang amat penting dalam ke agamaan maka Brahmana berkedudukan dikasta tertinggi diantara kasta-kasta yang lain seperti kasta Ksatria, Wesya dan Sudra. Ke empat kasta tersebut merupakan tingkat derajad di dalam masyarakat waktu itu. Ke empat kasta ini disebut sebagai Catur Wana.Di zaman ini penulisan Weda berkembang menjadi empat bagian yaitu:
8.      Reg Weda
9.      Sama Weda
10.  Yajur Weda
11.  Athara Weda
                           3.     Zaman Upanisad (750-500 SM)
Di zaman di tandai dengan munculnya kitab Upanisad. Dimana kehidupan agama di zaman ini berpangkal pada filosofi atau kerohanian. Di zamanterdapat pengetahuan batin sehingga dapat membuka takbir alam ghaib. Konsepsi terdapat keyakinan pada panca Sraddha yaitu Brahman, Atman, Karman, Samsara dan Moksa. Demikian konsepsi tujuh hidup yang di sebut Parusartha yaitu Dharma, Artha, Kama dan Moksa pada zaman ini di formulasi dengan Jelas. Karma ialah perbuatan baik-buruk dari manusia ketika hidup di dunia yang menentukan kehidupan berikutnya. Moksa ialah tingkatan hidup tertinggi yang terleas dari ikatan keduniawian atau terbebas dari renkarnasi.
                           4.      Zaman Buddha (500-300 SM)
Zaman ini dimulai ketika putra Raja Sudhodana yang bernama Sidharta menafsirkanWeda dari sudut logika dan mengembangkan system yogadan semadhi sebagai jalan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.

c.       Kehidupan Masyarakat
Dalam bidang kemasyarakatan, agama Hindu mengenal istilah tingkatan sosial masyarakat yang disebut kasta. Penetapan kasta ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya perkawinan campuran antar golongan masyarakat. Kasta tersebut terdiri dari berikut ini.
1.      Kasta Brahmana yang terdiri dari kaum pendeta dan para sarjana.
2.      Kasta Ksatria yang terdiri dari para prajurit, pejabat dan bangsawan.
3.      Kasta Waisya terdiri dari para pedagang petani, pemilik tanah dan prajurit.
4.      Kasta Sudra terdiri dari para pelayan dan pekerja kasar, buruh, dan tukang kebun.
5.      Kasta Paria yang terdiri dari orang-orang seperti pengemis, pemburu yang dianggap hina dan tidak memiliki hak dalam masyarakat, nelayan, penyapu jalan, dan penggali Kuburan.
                                         





1.    Agama Budha
a.    Awal mula Agama Buddha
Agama Buddha lahir sekitar abad ke-5 SM. Agama ini lahir sebagai reaksi terhadap agama Hindu terutama karena keberadaan kasta.Pembawa agama Buddha adalah Sidharta Gautama (563-486SM), seorang putra dari Raja Suddhodana dari Kerajaan Kosala di Kapilawastu.Untuk mencari pencerahan hidup, ia meninggalkan Istana Kapilawastu dan menuju ke tengah hutan di Bodh Gaya. Ia bertapa di bawah pohon (semacam pohon beringin) dan akhirnya mendapatkan bodhi, yaitu semacam penerangan atau kesadaran yang sempurna. Pohon itu kemudian dikenal dengan pohon bodhi.Sejak saat itu, Sidharta Gautama dikenal sebagai Sang Buddha, artinya yang disinari. Peristiwa ini terjadi pada tahun 531 SM. Usia Sidharta waktu itu kurang lebih 35 tahun dan wejangan yang pertama disampaikan di Taman Rusa di Desa Sarnath.
b.   Kehidupan Keagamaan
Ajaran Buddha ditulis dalam kitab suci Tripitaka yang berarti tiga keranjang atau tiga himpunan nikmat. Isi kitab suci Tripitaka sebagai berikut :
v Suttapitaka, berisikan himpunan ajaran dan khotbah Buddha. Bagian terbesar adalah percakapan antara Buddha dan beberapa orang muridnya. Di dalamnya terdapat pula kitab meditasi dan peribadatan
v Winayapitaka, berisikan tata hidup setiap anggota biara (sangha)
v Abhidharmapitaka, ditujukan bagi lapisan terpelajar dalam agama Buddha sebab merupakan pelajaran lanjutan.
Pemeluk Budha wajib melaksanakan Tri Dharma atau“Tiga Kebaktian” yaitu:
1.Budha yaitu berbakti kepada Budha
2.Dharma yaitu berbakti kepada ajaran-ajaran Buddha
3.Sangga yaitu berbakti kepada pemeluk-pemeluk Buddha.
Karena munculnya berbagai penafsiran dari ajaran Buddha, akhirnya menumbuhkan dua aliran dalamagama Buddha yaitu:
1.Buddha Hinayana, yaitu setiap orang dapat mencapai nirwana atas usahanya sendiri
2.Buddha Mahayana, yaitu orang dapat mencapai nirwana dengan usaha bersama dan saling membantu.
c.    Kehidupan Masyarakat
Agama Buddha tidak mengenal istilah kasta, baik rahib maupun umat sama-sama disebut putera dan puteri Budha.Masyarakat Budhis terbentuk setelah Sang Budha mengajarkan pengalaman peneranganya kepada sejumlah orang.Khotbah pertamanya ditaman rusa Isipathana, di Sarnath, Benares. Keduannya mendukung satu sama lain dalam mengamalkan ajaran Budha yang disebut dharma.Khotbah keliling yang dilakukan Budha dan para pengikutnya mengundang banyak pengikut.
Seorang Buddha memiliki sifat Cinta Kasih (maitri atau metta) dan Kasih Sayang (karuna).Cinta Kasih dan Kasih Sayang seorang Buddha tidak terbatas oleh waktu dan selalu abadi, karena telah ada dan memancar sejak manusia pertama kalinya terlahir dalam lingkaran hidup roda samsara yang disebabkan oleh ketidaktahuan atau kebodohan batinnya.Jalan untuk mencapai Kebuddhaan ialah dengan melenyapkan ketidaktahuan atau kebodohan batin yang dimiliki oleh manusia. Pada waktu Pangeran Siddharta meninggalkan kehidupan duniawi, ia telah mengikrarkan Empat Prasetya yang berdasarkan Cinta Kasih dan Kasih Sayang yang tidak terbatas, yaitu 
1.    Berusaha menolong semua makhluk
2.    Menolak semua keinginan nafsu keduniawian
3.    Mempelajari, menghayati dan mengamalkan Dharma
4.    Berusaha mencapai Pencerahan Sempurna





Lembar Kerja (LK) Kelompok
Diskusikanlah dengan teman kelompokmu pertanyaan dibawah ini ,jawablah dengan benar dan membaca buku teks pembelajaran .
5.    Jelaskanlah secara kronologi awal lahirnya Agama Hindu-Budha di India ?
a.    Agama Hindu :




b.    Agama Budha :




6.    Jelaskanlah perkembangan Agama Hindu-Budha di India dalam kehidupan Keagamaan ?
a.    Agama Hindu




b.    Agama Budha


7.     Jelaskanlah perkembangan Agama Hindu-Budha di India dalam kehidupan masyarakat ?
a.     Agama Hindu







b.    Agama Budha






8.    Jelaskanlah hasil-hasil peninggalan Agama dan kebudayaan Hindu-Budha di India?
a.    Agama Hindu






b.    Agama Budha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar